Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Efek Anti-Diabetes Tempe, Ini Hasilnya

Jum'at, 29 Juli 2022 - 09:38 WIB
loading...
Mahasiswa Program Doktor...
Mahasiswa Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Rio Jati Kusuma pada Ujian Terbuka Doktor di UGM. Foto/Dok/Humas UGM
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM , Rio Jati Kusuma, meneliti pengaruh sumber kecutan pada proses perendaman terhadap perbaikan profil metabolik dan mikrobiota saluran cerna pada diabetes mellitus.

“Studi melaporkan bahwa penggunaan kecutan berpengaruh terhadap nilai gizi, serat pangan dan profil mikrobiota tempe (22–25). Meskipun begitu, belum ada studi yang mengevaluasi pengaruh tipe kecutan dalam proses pembuatan tempe terhadap aktivitas perbaikan profil metabolik dan mikrobiota saluran cerna pada kondisi diabetes mellitus ,” terang Rio pada Ujian Terbuka seperti dilansir dari laman resmi UGM, Jumat (29/7/2022).



Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang diketahui potensial dalam manajemen terapi gizi pada individu melalui modulasi mikrobiota saluran cerna akibat kandungan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.

Penambahan bakteri asam laktat penghasil enzim β-glukosidase seperti Lactobacillus plantarum pada pembuatan tempe dilaporkan tidak hanya mampu meningkatkan kadar aglikon isoflavon pada tempe, namun juga meningkatkan aktivitas anti-diabetes dan anti-disbiosis pada tempe.

Di Yogyakarta, beberapa pengrajin tempe menggunakan teknik perendaman yang melibatkan bakteri asam laktat guna menurunkan keasaman kedelai. Pengrajin menyebutnya kecutan karena rasanya yang asam dan berperan dalam menurunkan pH air rendaman kedelai.



“Penurunan pH air rendaman merupakan bagian yang penting dalam pembuatan tempe karena berperan penting dalam mencegah pertumbuhan bakteri patogen pada produk tempe,” imbuhnya.

Rio menerangkan, sumber kecutan pada proses pembuatan ini terbagi menjadi kecutan yang berasal dari asam organik yang merupakan standar dalam pembuatan tempe di luar negeri dan kecutan yang berasal dari kultur bakteri asam laktat yang berasal dari beberapa sumber.

Hasil analisis profil metabolik dan indeks resistensi insulin menunjukkan bahwa sumber kecutan tidak mempengaruhi efek anti-diabetes dari tempe yang dihasilkan karena semua jenis tempe secara signifikan mampu menurunkan serum glukosa, trigliserida, LDL-kolesterol, HOMA-IR serta meningkatkan kadar HDL puasa pada model hewan coba diabetes mellitus.

Akan tetapi, sumber kecutan berperan signifikan dalam aktivitas anti-disbiosis tempe yang ditunjukkan dengan penurunan bakteri filum Proteobacteria, Bacteroides, serta peningkatan bakteri penghasil asam lemak rantai pendek ordo Oscillospirales serta Roseburia spp.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
Rekomendasi
Alasan Menyakitkan Raja...
Alasan Menyakitkan Raja Charles III Enggan Bertemu Pangeran Harry, Ogah Terlibat Drama
Pengusaha Protes Soal...
Pengusaha Protes Soal Larangan Ritel Jualan Rokok di Dekat Sekolah
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
Prediksi Formasi Timnas...
Prediksi Formasi Timnas Indonesia jika Dean Zandbergen Dinaturalisasi
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp48.000, Balik Lagi ke Bawah Rp2 Juta per Gram
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
Berita Terkini
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
2 jam yang lalu
Penjurusan SMA Bakal...
Penjurusan SMA Bakal Hidup Lagi, Prabowo Beri Arahan Khusus ke Mendikdasmen
3 jam yang lalu
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
3 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Kasatmata atau Kasat Mata?
3 jam yang lalu
UTBK SNBT 2025 Resmi...
UTBK SNBT 2025 Resmi Dimulai, 860.975 Peserta Berebut Kursi di PTN Favorit
4 jam yang lalu
Pesan Mendikti untuk...
Pesan Mendikti untuk Peserta UTBK 2025: Tunjukkan yang Terbaik, Lawan Rasa Takut
6 jam yang lalu
Infografis
Ini Bukti Kuat Elon...
Ini Bukti Kuat Elon Musk Anti Yahudi yang Bikin AS Murka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved