Kisah Haru Seorang Ibu Wakili Wisuda S1 Unesa Anaknya yang Meninggal
loading...
A
A
A
Mendiang Fathurrizqi merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Setelah kuliah bercita-cita ingin menjadi ASN (guru) di Nganjuk.
“Dia tidak mau kerja jauh-jauh dari kami (orang tua, red), dia sempat bilang akan selalu di samping saya dan bapaknya sampai akhir hayat,” ucap Endang haru.
Anaknya merupakan pribadi yang senang membantu sesama. Bahkan dalam kondisi sakit pun masih berkenan membantu teman-temannya menyelesaikan karya ilmiah.
Selain itu juga aktif bermedia sosial dan ikut bela diri Jujitsu. Ia gemar membuat konten untuk kanal YouTubenya yang sudah mencapai 1,4 ribu subscriber.
“Sakitnya mulai terasa saat mengurus yudisium. Sudah transfusi darah. Namun, takdir berkata lain. Semoga anak kami tenang bersama Sang Khalik. Almarhum memang telah tiada. Namun, kenangan, kebaikan, dan perjuangannya masih bersama kami. Doa kami selalu menyertainya di sana,” ucapnya sembari mengusap air mata.
“Dia tidak mau kerja jauh-jauh dari kami (orang tua, red), dia sempat bilang akan selalu di samping saya dan bapaknya sampai akhir hayat,” ucap Endang haru.
Anaknya merupakan pribadi yang senang membantu sesama. Bahkan dalam kondisi sakit pun masih berkenan membantu teman-temannya menyelesaikan karya ilmiah.
Selain itu juga aktif bermedia sosial dan ikut bela diri Jujitsu. Ia gemar membuat konten untuk kanal YouTubenya yang sudah mencapai 1,4 ribu subscriber.
“Sakitnya mulai terasa saat mengurus yudisium. Sudah transfusi darah. Namun, takdir berkata lain. Semoga anak kami tenang bersama Sang Khalik. Almarhum memang telah tiada. Namun, kenangan, kebaikan, dan perjuangannya masih bersama kami. Doa kami selalu menyertainya di sana,” ucapnya sembari mengusap air mata.
(nnz)