Pesan Wapres untuk Lulusan IPDN: Perkuat Iman dan Takwa serta Sikap Antikorupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Ma’ruf Amin berpesan pada Pamong Praja lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) untuk memperkuat iman dan takwa serta sikap antikorupsi. Mengingat, para Pamong Praja ini akan mengabdi kepada masyarakat.
“Perkuat iman dan takwa, serta sikap antikorupsi. Berikan teladan dalam kejujuran dan profesionalitas bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Wapres saat melantik Pamong Praja Lulusan IPDN, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Wapres juga mengingatkan, tugas pengabdian kepada masyarakat yang akan dijalani para Pamong Praja terus menuntut kesabaran, keuletan, dan keteguhan.
Baca: Top! Mahasiswa Unnes Raih Emas di Ajang Pencak Silat Tingkat Dunia
Pada kesempatan itu, Wapres juga berpesan kepada para Pamong Praja Muda agar penguasaan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dijadikan modal kesiapan menghadapi perkembangan zaman.
“Di sisi lain, tetap jaga identitas dan jati diri bangsa di tengah tantangan era disrupsi dan kemajuan peradaban,” pesannya.
Kemudian, kata Wapres, para Pamong Praja harus menguatkan karakter yang kokoh dan berbudi pekerti luhur sebagai landasan serta kompas dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Wapres pun meminta agar para lulusan untuk membangun kepekaan terhadap dinamika sosial masyarakat, utamanya untuk mengantisipasi tumbuhnya paham-paham radikalisme, terorisme, dan bahaya narkoba atau zat adiktif lainnya.
Baca juga: Lima Universitas dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia dan Prospek Kerjanya
“Jadikan pola pikir, budaya kerja, dan core value ASN berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau Berakhlak serta “Bangga Melayani Bangsa” sebagai fondasi yang diaktualisasikan dalam keseharian,” katanya.
Oleh karena itu, Wapres mendorong kebijakan reformasi birokrasi nasional untuk memperluas kerangka berpikir semakin dibutuhkan.
“Dengan demikian, ASN diharapkan tidak lagi berorientasi pada jabatan struktural, tetapi semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dalam mengisi jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian,” pungkasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama RI yang Pernah Kuliah di Belanda
“Perkuat iman dan takwa, serta sikap antikorupsi. Berikan teladan dalam kejujuran dan profesionalitas bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Wapres saat melantik Pamong Praja Lulusan IPDN, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Wapres juga mengingatkan, tugas pengabdian kepada masyarakat yang akan dijalani para Pamong Praja terus menuntut kesabaran, keuletan, dan keteguhan.
Baca: Top! Mahasiswa Unnes Raih Emas di Ajang Pencak Silat Tingkat Dunia
Pada kesempatan itu, Wapres juga berpesan kepada para Pamong Praja Muda agar penguasaan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dijadikan modal kesiapan menghadapi perkembangan zaman.
“Di sisi lain, tetap jaga identitas dan jati diri bangsa di tengah tantangan era disrupsi dan kemajuan peradaban,” pesannya.
Kemudian, kata Wapres, para Pamong Praja harus menguatkan karakter yang kokoh dan berbudi pekerti luhur sebagai landasan serta kompas dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Wapres pun meminta agar para lulusan untuk membangun kepekaan terhadap dinamika sosial masyarakat, utamanya untuk mengantisipasi tumbuhnya paham-paham radikalisme, terorisme, dan bahaya narkoba atau zat adiktif lainnya.
Baca juga: Lima Universitas dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia dan Prospek Kerjanya
“Jadikan pola pikir, budaya kerja, dan core value ASN berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau Berakhlak serta “Bangga Melayani Bangsa” sebagai fondasi yang diaktualisasikan dalam keseharian,” katanya.
Oleh karena itu, Wapres mendorong kebijakan reformasi birokrasi nasional untuk memperluas kerangka berpikir semakin dibutuhkan.
“Dengan demikian, ASN diharapkan tidak lagi berorientasi pada jabatan struktural, tetapi semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dalam mengisi jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian,” pungkasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama RI yang Pernah Kuliah di Belanda
(nnz)