Kisah Perjuangan Novi, Putri Buruh Bangunan Kuliah Gratis di UNY hingga Jadi Guru PNS
loading...
A
A
A
Akhirnya gadis kelahiran Bantul 29 November 1996 ini diterima di SMAN 2 Bantul. Lagi-lagi karena prestasinya, dia bisa masuk ke Kelas Cerdas Istimewa di sekolahnya, sehingga terbebas dari kewajiban membayar SPP.
Perjuangan Novi menjadi guru juga tidak mudah. “Pada Januari 2019 saya menjalani sidang skripsi. Tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak bisa mengikuti yudisium di bulan Februari. Akhirnya saya mencoba melamar menjadi guru wiyata bakti di 15 sekolah di kecamatan saya” kata Novi.
Tak kunjung mendapat panggilan akhirnya Novi diterima menjadi guru pendamping khusus di salah satu SD inklusi di Bantul. Selang dua minggu menjadi guru pendamping ada salah satu SD Negeri di Sanden yang memanggilnya, yaitu SD Tegalsari tempatnya bekerja sekarang. Novi mendapat tugas untuk menjaga perpustakaan sambil menunggu ada guru yang pensiun di bulan September.
Setelah wisuda, warga Gedongan Srigading Sanden Bantul tersebut mulai menata masa depannya. Timbullah keinginan menjadi guru sekolah dasar seperti ilmu yang didapatkan di UNY. Keberuntungan masih menaungi Novi, pada November 2019 pendaftaran CPNS dibuka.
Dengan meminta restu orang tua Novi mendaftar sebagai guru SD. Kembali kebimbangannya muncul dalam menentukan pilihan sebagai guru di SD mana. “Sampai pada akhirnya, pilihan saya jatuhkan pada sekolah tempat saya mengabdi yaitu SDN Tegalsari. Kemantapan itu muncul begitu kuat di hati saya” katanya.
Beberapa seleksi perlu dilalui dalam proses ini yaitu seleksi administrasi, tes SKD dan tes SKB. Novi berhasil lolos tes administrasi dan melangkah pada tes SKB. Gitono dan Sartiyah mengantarkan sampai depan rumah dengan berurai airmata melihat anaknya akan berkompetisi dengan 11 pendaftar lainnya.
Baca juga: Wapres Dorong Lulusan IPDN Jadi Motor Penggerak Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
“Doa dan restu mereka menjadi energi tersendiri dalam hidup saya. Saya mendapat skor 377 dan Alhamdulillah mendapat peringkat pertama” kata Novi mengingat masa lalunya.
Di sela waktu menunggu tes SKB, ada pembukaan PPG Prajabatan Mandiri dengan biaya Rp17 juta untuk dua semester. Dengan berbekal tabungan beasiswa Bidikmisi dan uang tabungan hasil memberi les pada siswa sekolah, Novi mendaftar PPG mandiri dan berhasil lolos.
Perkuliahan dilaksanakan secara online sehingga Novi harus bisa membagi waktu untuk kuliah, belajar SKB, memberikan les, dan juga mengajar di sekolah. Tes SKB dilaksanakan September 2020 dan kembali Novi meraih sukses dengan lolos CPNS Guru SD.
Perjuangan Novi menjadi guru juga tidak mudah. “Pada Januari 2019 saya menjalani sidang skripsi. Tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak bisa mengikuti yudisium di bulan Februari. Akhirnya saya mencoba melamar menjadi guru wiyata bakti di 15 sekolah di kecamatan saya” kata Novi.
Tak kunjung mendapat panggilan akhirnya Novi diterima menjadi guru pendamping khusus di salah satu SD inklusi di Bantul. Selang dua minggu menjadi guru pendamping ada salah satu SD Negeri di Sanden yang memanggilnya, yaitu SD Tegalsari tempatnya bekerja sekarang. Novi mendapat tugas untuk menjaga perpustakaan sambil menunggu ada guru yang pensiun di bulan September.
Setelah wisuda, warga Gedongan Srigading Sanden Bantul tersebut mulai menata masa depannya. Timbullah keinginan menjadi guru sekolah dasar seperti ilmu yang didapatkan di UNY. Keberuntungan masih menaungi Novi, pada November 2019 pendaftaran CPNS dibuka.
Dengan meminta restu orang tua Novi mendaftar sebagai guru SD. Kembali kebimbangannya muncul dalam menentukan pilihan sebagai guru di SD mana. “Sampai pada akhirnya, pilihan saya jatuhkan pada sekolah tempat saya mengabdi yaitu SDN Tegalsari. Kemantapan itu muncul begitu kuat di hati saya” katanya.
Beberapa seleksi perlu dilalui dalam proses ini yaitu seleksi administrasi, tes SKD dan tes SKB. Novi berhasil lolos tes administrasi dan melangkah pada tes SKB. Gitono dan Sartiyah mengantarkan sampai depan rumah dengan berurai airmata melihat anaknya akan berkompetisi dengan 11 pendaftar lainnya.
Baca juga: Wapres Dorong Lulusan IPDN Jadi Motor Penggerak Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
“Doa dan restu mereka menjadi energi tersendiri dalam hidup saya. Saya mendapat skor 377 dan Alhamdulillah mendapat peringkat pertama” kata Novi mengingat masa lalunya.
Di sela waktu menunggu tes SKB, ada pembukaan PPG Prajabatan Mandiri dengan biaya Rp17 juta untuk dua semester. Dengan berbekal tabungan beasiswa Bidikmisi dan uang tabungan hasil memberi les pada siswa sekolah, Novi mendaftar PPG mandiri dan berhasil lolos.
Perkuliahan dilaksanakan secara online sehingga Novi harus bisa membagi waktu untuk kuliah, belajar SKB, memberikan les, dan juga mengajar di sekolah. Tes SKB dilaksanakan September 2020 dan kembali Novi meraih sukses dengan lolos CPNS Guru SD.