Mengenal Kendaraan Listrik Hemat Energi Karya Perguruan Tinggi

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 09:24 WIB
loading...
A A A
Peneliti kendaraan listrik dari Universitas Indonesia, Ghany Heryana, mengungkapkan bahwa inovasi Bus Listrik UI berangkat dari keprihatinan UI terhadap efek gas rumah kaca.

“Kami juga membuat bus karena ingin mengajak masyarakat meninggalkan kendaraan konvensional dengan beralih ke bus, dan busnya pun bus listrik ukuran besar. Harapannya manfaat dan energi hijau dapat terasa,” ucap Ghany yang menuturkan terdapat sekitar 30 orang tim peneliti lintas fakultas yang bergotong-royong mewujudkan inovasi ini.

Baca juga: IAINU Kebumen Gandeng Formasi Perkuat Daya Saing Kampus di Level Nasional

Bus Listrik ini juga memiliki low entrance deck (pintu masuk rendah) sehingga dapat dipergunakan sebagai bus angkutan perkotaan tanpa halte khusus. “Lebih hemat, karena dapat menggunakan halte yang sudah ada di berbagai jalanan perkotaan Indonesia,” tambah Ghany.

Bus Listrik berdimensi panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,7 meter dan berkapasitas 64 penumpang UI ini, punya kelebihan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sangat tinggi karena chassis (kerangka) dirancang dan dibangun di Indonesia.

Selain itu, kabar gembira menurut Ghany, unit bus kedua sedang dalam proses pembuatan, dengan UI juga telah mengembangkan rancangan motor listrik bersama PT NSAD Riset Pengembangan Teknologi dan dikonstruksi oleh PT PINDAD, suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki keahlian produk militer dan komersial.

Tak hanya motor listrik, ragam komponen seperti sistem penggerak, rem, kontrol, inverter (perangkat elektronik yang berfungsi mengendalikan motor), dan dasbor bus kedua yang dalam pembuatan, telah didesain NSAD dan dimanufaktur PINDAD. Selain itu, Bus Listrik UI juga sudah menggunakan sistem pendingin (air conditioning) yang dirancang UI dan dikonstruksi PT AICOOL.

Ghany menuturkan, bus unit pertama ini dibuat bersama PT Mobil Anak Bangsa dan memiliki dua jenis. Pertama, adalah bus jenis murni sejak awal dibuat dari rolling chassis untuk pembuatan bus listrik. Rolling chassis adalah rangka utama kendaraan yang sudah termasuk roda dan setir, namun belum termasuk bodi bus. Jenis bis listrik kedua adalah bus konversi yang berasal dari bis konvensional berbahan bakar fosil yang dilepas mesinnya dan diganti dengan motor listrik.

Meskipun begitu, Ghany berharap berbagai pekerjaan rumah dapat terus diselesaikan bersama antara perguruan tinggi dan industri dengan dukungan pemerintah. “Desain dan manufaktur, sudah di Indonesia semua. Namun, kita masih mengimpor beberapa bagian kendaraan listrik, seperti motor listrik, baterai, dan battery management system (BMS). Jadi kita masih punya pekerjaan rumah untuk komponen-komponen. Tapi kita terus optimis bergerak bersama,” ucap Ghany.

Weneng Sandewa, Perwakilan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia, mengaku gembira dengan perkembangan riset dan teknologi di Indonesia. Weneng menuturkan, inovasi Bus Listrik yang dilakukan UI, tak dapat terlaksana tanpa dukungan Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Mobil Listrik BINUS...
Mobil Listrik BINUS ASO Dukung Kendaraan Masa Depan di Indonesia
Dukung Transisi Energi...
Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
Pamer Inovasi ke Masyarakat,...
Pamer Inovasi ke Masyarakat, UT Gelar Galeri PTJJ dan Job Fair 2024
5 Kampus Terbaik di...
5 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Publikasi Riset Nature Index, PTS Ini Bersaing Ketat
Tim Riset UKWMS Kembangkan...
Tim Riset UKWMS Kembangkan Mesin Produk Silase, Komoditas Pakan Ternak Meningkat
Anargya ITS Jadi Satu-satunya...
Anargya ITS Jadi Satu-satunya Tim Riset Mahasiswa yang Pamer Karya di GIIAS 2024
Gaet Inventor Perguruan...
Gaet Inventor Perguruan Tinggi, AII Dukung Hilirisasi Hasil Riset di Indonesia
Sri Fatmawati, Dosen...
Sri Fatmawati, Dosen Perempuan Pertama di Indonesia Peraih Dr Willmar Schwabe Award
Rekomendasi
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
Hasil Semifinal Liga...
Hasil Semifinal Liga Champions: Gol 30 Detik Thuram Buka Drama 3-3 Barcelona vs Inter
Berita Terkini
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Masuk Daftar 10 Menteri Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
9 jam yang lalu
Prabowo Panggil Mensos...
Prabowo Panggil Mensos dan Mendikdasmen ke Istana, Bahas Perkembangan Sekolah Rakyat
14 jam yang lalu
Peserta UTBK 2025 di...
Peserta UTBK 2025 di Undip Ketahuan Bawa Transmiter dan Alat Bantu Dengar
14 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Mulyono,...
Riwayat Pendidikan Mulyono, Tinggalkan UGM Hingga Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer
15 jam yang lalu
USG-Politeknik Kirana...
USG-Politeknik Kirana Jalin MoU, Lulusan Bisa Langsung Kerja di Lion Air Group
15 jam yang lalu
Pendidikan Yakup Hasibuan...
Pendidikan Yakup Hasibuan Kuasa Hukum Jokowi di Kasus Ijazah Palsu, Alumnus FH UI
15 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati! Ini 10 Tanda...
Hati-hati! Ini 10 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved