Penyelarasan Skema Seleksi Masuk PTN Tingkatkan Kualitas Penerimaan Mahasiswa Baru
loading...
A
A
A
“Jadi kalau untuk seleksi masuk tahun 2023 itu biasanya akan disosialisasikan sampai detail jadwal, petunjuk teknis, pada akhir tahun 2022. Di bulan Desember, tentu saja para rektor PTN secara masif bersama dengan Kemendikbudristek bersinergi mengoptimalkan penyampaikan informasi."
Nizam pun berpesan kepada calon mahasiswa agar tidak perlu khawatir, karena seleksi masuk perguruan tinggi tahun 2023 akan berjalan dengan baik. Menurutnya, tugas calon mahasiswa adalah belajar dengan serius, ikuti pembelajaran di kelas. "Jangan hanya sekadar menghafal, tetapi memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut terutama dengan
menyelesaikan permasalahan-permasalahan konkret."
Orang tua siswa SMAN 1 Yogyakarta, Astuti Andriyani, berharap dengan adanya transformasi seleksi masuk perguruan tinggi akan berdampak positif untuk masa depan anak-anak. "Kami berharap dengan perubahan ini anak-anak kami ke depannya tidak hanya menguasai konten belajar tapi sisi lain juga memperhatikan bakat, minat, dan karakternya secara holistik,” ujar Astuti.
Ari Aryanto, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 2 Cibinong menyampaikan, kebijakan ini lebih fleksibel karena membantu peserta didik mengembangkan potensi dan minatnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Yang tadinya hanya berfokus pada mata pelajaran tertentu yang diujikan, sekarang semua mata pelajaran peserta didik didorong supaya bisa meningkatkan prestasi di semua mata pelajaran. Terutama di kelas 12 ini penting sekali mengubah pola pikir anak yang dulu mungkin mereka mengerjakan soal menggunakan cara cepat, sekarang mereka didorong untuk lebih kritis dengan menalar soal-soal yang akan dikerjakan."
Nizam pun berpesan kepada calon mahasiswa agar tidak perlu khawatir, karena seleksi masuk perguruan tinggi tahun 2023 akan berjalan dengan baik. Menurutnya, tugas calon mahasiswa adalah belajar dengan serius, ikuti pembelajaran di kelas. "Jangan hanya sekadar menghafal, tetapi memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut terutama dengan
menyelesaikan permasalahan-permasalahan konkret."
Orang tua siswa SMAN 1 Yogyakarta, Astuti Andriyani, berharap dengan adanya transformasi seleksi masuk perguruan tinggi akan berdampak positif untuk masa depan anak-anak. "Kami berharap dengan perubahan ini anak-anak kami ke depannya tidak hanya menguasai konten belajar tapi sisi lain juga memperhatikan bakat, minat, dan karakternya secara holistik,” ujar Astuti.
Ari Aryanto, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 2 Cibinong menyampaikan, kebijakan ini lebih fleksibel karena membantu peserta didik mengembangkan potensi dan minatnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Yang tadinya hanya berfokus pada mata pelajaran tertentu yang diujikan, sekarang semua mata pelajaran peserta didik didorong supaya bisa meningkatkan prestasi di semua mata pelajaran. Terutama di kelas 12 ini penting sekali mengubah pola pikir anak yang dulu mungkin mereka mengerjakan soal menggunakan cara cepat, sekarang mereka didorong untuk lebih kritis dengan menalar soal-soal yang akan dikerjakan."
(zik)