Ini Sejarah Berdirinya Universitas Terbuka, Kampus dengan Mahasiswa Terbanyak

Selasa, 27 September 2022 - 11:03 WIB
loading...
Ini Sejarah Berdirinya Universitas Terbuka, Kampus dengan Mahasiswa Terbanyak
Sejarah berdirinya Universitas Terbuka, kampus dengan mahasiswa terbanyak. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) belum lama ini merayakan ulang tahun ke-38. Sebagai kado istimewa, jumlah mahasiswa UT pun meningkat menjadi 412.041 dan menjadikan UT sebagai perguruan tinggi dengan mahasiswa terbanyak.

Selain itu, dari total mahasiswa yang melakukan registrasi di semester kedua tahun 2022, jumlah mahasiswa baru meningkat lebih dari 100% dibanding semester sebelumnya. Peningkatan yang sangat signifikan ini merupakan pertama kali, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT Maya Maria menjelaskan, komposisi mahasiswa UT berdasarkan usia juga menunjukkan perubahan signifikan. Saat ini, hampir 70% mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun. Komposisi ini berbanding terbalik dengan keadaan 10 tahun ke belakang.

Baca juga: UIII Mulai Membuka Kuliah S3, Mahasiswanya Diberi Beasiswa Penuh

Tahukah kamu jika UT mengusung prinsip openess? Hal ini berarti tidak ada yang namanya drop out (do) kuliah bahkan tidak ada batasan lama studi bagi mahasiswa yang kuliah di kampus yang berlokasi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Terkait dengan jumlah mahasiswa, jika dihitung dengan mahasiswa yang aktif, namun tidak melakukan registrasi pada semester ini, jumlah mahasiswa UT mencapai lebih dari 700.000 orang. Tahun depan, jumlah mahasiswa ditargetkan menjadi 750.000 orang.

Saat ini, UT tengah menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang UT PTNBH. Dalam bidang akademik, jika UT menjadi PTNBH maka UT akan memiliki keleluasaan dalam membuka program studi baru sehingga dapat merespons dengan cepat tuntutan masyarakat akan program studi baru. Selain itu, dalam bidang keuangan, UT memiliki keleluasaan dalam pengelolaan keuangan.

Sejarah Universitas Terbuka

Dikutip dari Berdirinya Universitas Terbuka oleh Wahyono dan Setijadi di laman repository.ut.ac.id, UT berdiri pada 4 September 1984 yang pembukaanya dilatarbelakangi oleh adanya dua isu besar dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni rendahnya mutu atau kualitasguru dan terbatasnya daya tampung pendidikan tinggi.

Saat itu banyak guru yang dididik secara darurat sehingga belum memenuhi standar kemampuan yang disyaratkan untuk mengajar di sekolah-sekolah SMP dan SMA. Hingga pada 1981, Ditjen Pendidikan Tinggi membuka program pendidikan jarak jauh PGPSLP D-2 bagi guru sekolah SMP yang telah berijazah D1 dan PGSLP di 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia.

Pada 1982, Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi juga menyelenggarakan pendidikan jarak jauh Akta Mengajar V untuk
meningkatkan kemampuan mengajar dosen perguruan tinggi. Pendidikan ini juga tidak menginduk pada salah satu perguruan tinggi, tetapi merupakan proyek Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi.

Sejarah berdirinya UT juga dilandasi masalah ledakan lulusan SMA pada akhir Pelita IV yang besarnya mencapai 1,5 juta lulusan. Sementara daya tampung kampus saat itu hanya sekitar 400 ribu sehingga ada sekitar 700 ribu lulusan SMA yang tidak bisa lanjut kuliah.

Oleh karena itu pun perlu perluasan daya tampung perguruan tinggi sampai 1,5 juta mahasiswa dengan asumsi semua lulusan SMA ingin berkuliah. Masalahnya adalah, penambahan daya tampung memerlukan ruangan, tambahan pengajar, dan juga dana yang tidak sedikit.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah memutuskan membuka sebuah universitas negeri yang sifatnya terbuka dengan sistem belajar jarak jauh. Pembukaan ini atas dasar, tidak memerlukan dosen dengan jumlah banyak, tidak memerlukan ruangan, dan biaya pendidikan relatif lebih murah.

Pada akhir 1981, pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan mendirikan sebuah universitas yang nonkonvensional dengan sistem terbuka yang diberi nama Universitas Terbuka Indonesia (Indonesian Open University-lOU) yang kemudian berubah namanya menjadi Universitas Terbuka (UT).

Baca juga: Tak Anggap Kuliah sebagai Beban, Alvin Jadi Wisudawan Terbaik ITS dengan IPK 3,96

Pelaksanaan perintisan pendirian UT ini dilakukan oleh sebuah tim yang terdiri dari para ahli pendidikan yang dipimpin oleh Prof. Dr. Setijadi yang waktu itu menjadi Pembantu Dekan II Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta (kini Universitas Negeri Jakarta).

Pada bulan Oktober 1981 Draft Rencana Pembukaan UT selesai disusun. (Vahidi, 1982). Draft tersebut kemudian direvisi Juni 1982. Dalam rancangan itu, pada bulan Juni 1984 UT harus berdiri.

Pada tanggal 4 September 1984, UT resmi berdiri. Peresmian berdirinya UT dilakukan oleh Presiden Suharto di Bina Graha. Dalam acara peresmian itu, diselenggarakan pula kuliah perdana yang diberikan oleh Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo.

Bagi kalian yang ingin kuliah di UT, ada empat fakultas yang bisa menjadi pilihan. Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk jenjang Diploma dan Sarjana.

Sejak tahun 2004, UT membuka jenjang Magister pada Program Pascasarjana. Kemudian pada 2019, kampus negeri yang saat ini dipimpin oleh Rektor UT Prof Ojat Darojat ini melengkapi jenjang pendidikannya dengan membuka program Doktor.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2340 seconds (0.1#10.140)