Profil Prof Bambang Sudibyo, Mantan Menteri Pendidikan Indonesia yang Pernah Menjadi Ketua Umum BAZNAS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prof Bambang Sudibyo merupakan mantan Menteri Pendidikan Indonesia yang juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional .
Dilansir dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Bambang Sudibyo lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Oktober 1952. Mantan Menteri Pendidikan ini menghabiskan masa kecil hingga remaja bersama keluarganya di Temanggung.
Baca juga : Tips Raih Akreditasi Unggul ala Mantan Mendikbud Prof. Bambang Sudibyo
Ketika menginjak usianya yang ke 18 tahun, Prof Bambang keluar dari kampung halamannya untuk menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan mengambil jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi yang diselesaikannya pada tahun 1977.
Kemudian pada tahun 1979 dia berhasil mendapat beasiswa negara untuk mengambil program MBA di Universitas North Carolina, Amerika Serikat. Tak berselang lama, Bambang Sudibyo kembali meninggalkan tanah air untuk mengenyam pendidikan di Universitas Kentucky sampai tahun 1985 dengan mengambil program doktor bidang business administration.
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1988, dia sempat bergabung dalam proses pendirian Magister Manajemen UGM (MM UGM). Karirnya di Universitas tersebut terus berlanjut hingga dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur dan Pengelola Akademik tahun 1993-1999.
Selain berkiprah di UGM, pria asal Temanggung ini juga memiliki peran sebagai Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tahun 1977, dan masuk dalam jajaran Anggota Konsorsium Ilmu Ekonomi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 1989. Termasuk menjadi anggota Dewan Penyantun STIE Yogyakarta di tahun 1994.
Sebagai seorang akuntan, Bambang juga sempat bekerja sebagai konsultasi manajemen dan akuntansi publik di Kantor Akuntan Hadori & Co (1975), Associate Member, American Accounting Association (1981), Koordinator Akademik Ujian Negara Akuntan (1989), Koordinator Akademik Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989).
Terjunnya Bambang Sudibyo di dunia politik dimulai ketika ikut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 1998, menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi pada November 1998-April 1999 berbarengan dengan masuknya dia ke dalam jajaran Anggota Komite Kebijakan Publik Kementerian Pendayagunaan BUMN tahun 1998. Setahun berselang, dia menjadi Anggota Tim Penasihat Khusus Presiden.
Baca juga : Mengenal Sudibyo, Legenda Hidup UI Dikenal sebagai Dirigen dan Pendiri Vocademia
Hingga pada tahun 1999, Bambang diangkat menjadi Menteri Keuangan RI pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Namun masa jabatannya ini hanya bertahan selama setahun.
Kariernya sebagai menteri kembali berlanjut di tahun 2004 ketika terpilih sebagai Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan berakhir pada 2009.
Kabar terbaru mengenai jabatannya ialah menjadi Ketua BAZNAS periode 2015-2020. Dilansir dari baznas.go.id, bersama 10 Anggota BAZNAS lainnya, Bambang berhasil melaksanakan dua peran BAZNAS dengan baik, yakni sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional serta sekaligus sebagai operator zakat sesuai amanat Undang-undang no.23 tahun 2011.
Sejak tahun 1972, Bambang telah membangun keluarganya dengan menikahi Retno Sunarminingsih yang sempat menjadi Wakil Rektor bidang Penelitian di UGM dan dikaruniai dua orang anak, Dananta Adi Nugraha dan Harintho Budhi Wibowo.
Dilansir dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Bambang Sudibyo lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Oktober 1952. Mantan Menteri Pendidikan ini menghabiskan masa kecil hingga remaja bersama keluarganya di Temanggung.
Baca juga : Tips Raih Akreditasi Unggul ala Mantan Mendikbud Prof. Bambang Sudibyo
Ketika menginjak usianya yang ke 18 tahun, Prof Bambang keluar dari kampung halamannya untuk menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan mengambil jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi yang diselesaikannya pada tahun 1977.
Kemudian pada tahun 1979 dia berhasil mendapat beasiswa negara untuk mengambil program MBA di Universitas North Carolina, Amerika Serikat. Tak berselang lama, Bambang Sudibyo kembali meninggalkan tanah air untuk mengenyam pendidikan di Universitas Kentucky sampai tahun 1985 dengan mengambil program doktor bidang business administration.
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1988, dia sempat bergabung dalam proses pendirian Magister Manajemen UGM (MM UGM). Karirnya di Universitas tersebut terus berlanjut hingga dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur dan Pengelola Akademik tahun 1993-1999.
Selain berkiprah di UGM, pria asal Temanggung ini juga memiliki peran sebagai Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tahun 1977, dan masuk dalam jajaran Anggota Konsorsium Ilmu Ekonomi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 1989. Termasuk menjadi anggota Dewan Penyantun STIE Yogyakarta di tahun 1994.
Sebagai seorang akuntan, Bambang juga sempat bekerja sebagai konsultasi manajemen dan akuntansi publik di Kantor Akuntan Hadori & Co (1975), Associate Member, American Accounting Association (1981), Koordinator Akademik Ujian Negara Akuntan (1989), Koordinator Akademik Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989).
Terjunnya Bambang Sudibyo di dunia politik dimulai ketika ikut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 1998, menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi pada November 1998-April 1999 berbarengan dengan masuknya dia ke dalam jajaran Anggota Komite Kebijakan Publik Kementerian Pendayagunaan BUMN tahun 1998. Setahun berselang, dia menjadi Anggota Tim Penasihat Khusus Presiden.
Baca juga : Mengenal Sudibyo, Legenda Hidup UI Dikenal sebagai Dirigen dan Pendiri Vocademia
Hingga pada tahun 1999, Bambang diangkat menjadi Menteri Keuangan RI pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Namun masa jabatannya ini hanya bertahan selama setahun.
Kariernya sebagai menteri kembali berlanjut di tahun 2004 ketika terpilih sebagai Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan berakhir pada 2009.
Kabar terbaru mengenai jabatannya ialah menjadi Ketua BAZNAS periode 2015-2020. Dilansir dari baznas.go.id, bersama 10 Anggota BAZNAS lainnya, Bambang berhasil melaksanakan dua peran BAZNAS dengan baik, yakni sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional serta sekaligus sebagai operator zakat sesuai amanat Undang-undang no.23 tahun 2011.
Sejak tahun 1972, Bambang telah membangun keluarganya dengan menikahi Retno Sunarminingsih yang sempat menjadi Wakil Rektor bidang Penelitian di UGM dan dikaruniai dua orang anak, Dananta Adi Nugraha dan Harintho Budhi Wibowo.
(bim)