Rektor: Pembelajaran di UIN Maliki Malang Integrasikan Sains dan Islam
loading...
A
A
A
Rektor berharap, UIN Malang menjadi kampus nol kekerasan. UIN Malang sudah bertekad untuk menjadikan kampus ini sebagai lembaga pendidikan yang bersih dan berwibawa.
"Kita sudah mengantisipasi, mahasiswa kita tempatkan di Ma'had Al-Jami'ah, mereka diberi pendidikan karakter, sehingga diharapkan mereka menjadi mahasiswa yang jauh dari kekerasan, perundungan dan konflik," jelasnya.
Mata kuliah moderasi beragama, pendidikan anti korupsi, revolusi mental sudah diberikan kepada mahasiswa UIN Malang. Di UIN Malang juga ada mata kuliah Ulul Albab.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mencanangkan tahun 2021-2024 revolusi mental dan moderasi beragama, sebenarnya di UIN Malang sudah memberikan pendidikan revolusi mental dan moderasi beragama.
Ia menambahkan, di UIN Malang relasi kuasa tidak menjadikan menghegemoni mahasiswa. Itulah kelebihan kalau seorang dosen sekaligus ustaz, dan mahasiswa sekaligus santri. Mereka memiliki karakter yang sopan dan santun.
"Di luar kampus, kita juga arahkan para mahasiswa tinggal di pesantren-pesantren yang ada di sekitar kampus, misalnya ada rumah rumah dosen yang jadi kos-kosan, mereka diperintahkan ngaji kitab," pungkasnya.
"Kita sudah mengantisipasi, mahasiswa kita tempatkan di Ma'had Al-Jami'ah, mereka diberi pendidikan karakter, sehingga diharapkan mereka menjadi mahasiswa yang jauh dari kekerasan, perundungan dan konflik," jelasnya.
Mata kuliah moderasi beragama, pendidikan anti korupsi, revolusi mental sudah diberikan kepada mahasiswa UIN Malang. Di UIN Malang juga ada mata kuliah Ulul Albab.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mencanangkan tahun 2021-2024 revolusi mental dan moderasi beragama, sebenarnya di UIN Malang sudah memberikan pendidikan revolusi mental dan moderasi beragama.
Ia menambahkan, di UIN Malang relasi kuasa tidak menjadikan menghegemoni mahasiswa. Itulah kelebihan kalau seorang dosen sekaligus ustaz, dan mahasiswa sekaligus santri. Mereka memiliki karakter yang sopan dan santun.
"Di luar kampus, kita juga arahkan para mahasiswa tinggal di pesantren-pesantren yang ada di sekitar kampus, misalnya ada rumah rumah dosen yang jadi kos-kosan, mereka diperintahkan ngaji kitab," pungkasnya.
(mpw)