Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan, Ini Pemenangnya

Kamis, 27 Oktober 2022 - 19:35 WIB
loading...
A A A
Alhasil, hutan bakau mati, dan sungai terpapar langsung terik matahari dan membuat makhluk hidup di ekosistem air tersebut mati. Ikan, kepiting, dan kerang-kerangan menghilang dari sungai. Padahal, para siswa dan keluarganya mengandalkan hasil tangkapan ikan untuk dimakan. Dengan hilangnya sumber nafkah utama, banyak siswa yang membolos karena harus bekerja untuk menghidupi keluarga.

SMA Negeri Bonuan Buquig mengambil tindakan untuk mendukung para siswanya dan menyelamatkan lingkungan setempat. Menggerakkan lebih dari seratus sukarelawan, sekolah ini menanam ribuan bibit bakau setiap tahun dan menciptakan habitat dan tempat berlindung baru bagi ikan. Sebagai akibatnya, hutan bakau di sepanjang bantaran sungai Longos kini nyaris dipulihkan dan distabilkan.

Sekolah ini juga memprakarsai Pembersihan Pantai Internasional pada 2014, bekerja sama dengan para relawan untuk membersihkan garis pantai Bonuan. Sampah yang terkumpul kemudian diklasifikasikan dan dipilah untuk menentukan bahan-bahan yang dapat terurai dan tidak dapat terurai. Bahan-bahan yang dapat didaur ulang dipakai kembali sebagai pot taman dan dekorasi. Mereka juga menanam pohon untuk merehabilitasi tempat pembuangan sampah setempat.

Sekolah Menengah Atas Negeri Bonuan Buquig akan menggunakan dana hadiah untuk membangun pembibitan yang memiliki kapasitas sekitar 50.000 bibit bakau per tahun dan mendorong penelitian yang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki teknik dan teknologi pelestarian bakau.

“Selamat kepada Sekolah Menengah Atas Negeri Bonuan Buquig karena memenangkan Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan yang perdana. Guru-guru di mana pun akan terinspirasi oleh contoh sekolah Filipina yang luar biasa ini, yang karya penuh inspirasinya akan menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Accenture Global Management Committee Member Peter Lacy menambahkan, pihaknya bangga dapat berkolaborasi karena kompetisi ini menghargai upaya-upaya luar biasa sekolah-sekolah untuk memberdayakan generasi berikutnya untuk memanfaatkan teknologi baru dan praktik-praktik inovatif yang mengatasi masalah keberlanjutan global yang berdampak pada masyarakat.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1713 seconds (0.1#10.140)