PPIM UIN Jakarta Sebut Ekstremisme Sasar Generasi Muda dan Mahasiswa

Jum'at, 04 November 2022 - 00:55 WIB
loading...
A A A
“Kita menemukan dalam bentuk survei beberapa kali untuk siswa, mahasiswa, guru, kita juga studi kualitatif, kita juga studi tentang ekstrakurikuler, pesantren, takmir masjid, kita temukan hal yang secara umum disimpulkan," Terngnya.

"Anak-anak muda ternyata meskipun mereka bagian tak terpisahkan dari dunia yang pluralis dan interaksi mereka paling tidak secara digital punya akses lebih luas, ternyata anak2 muda itu menunjukkan dukungan pada negara Islam lumayan tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, peneliti Center for The Study of Religion and Culture (CSRC), Mohamad Nabil mengatakan, orang ikut paham ekstrem atau sejenisnya karena tertarik pada kelompok yang bisa memberikan kepastian atau jawaban pasti akan kegamangan yang dihadapinya.

“Riset yang saya lakukan, misalnya di perguruan tinggi umum, pergaulannya boleh beragam lintas kelompok dan agama, tapi kenapa juga terpapar karena kelompok-kelompok ekstrem menyasar mahasiswa yang sedang galau, sedang gamang dan mereka bisa memberikan kejelasan dan kepastian pada mereka yang sedang galau,” katanya di forum yang sama.

“Contohnya, saya pernah wawancara orang kenapa masuk ke HTI karena berawal dari saat putus cinta, saat ‘galau begini’ orang-orang HTI masuk mendekatinya dan memberikan jawaban akan kegalauannya itu,” imbuhnya.

Guru Besar Fakultas Ushuludin UIN Jakarta, Prof Media Zainul Bahri mengatakan perlunya moderasi beragama sebagai cara pandang beragama yang moderat.

“Jadi cara berpikirnya moderat, dan prilakunya moderat. Prakteknya di lapangan adalah kerukunan umat beragama,” paparnya.

Sementara itu, pengamat politik dan sosial, Fachry Ali menyebut perlunya narasi yang dapat mengimbangi gagasan-gagasan keagamaan yang berkembang di masyarakat.

“Maka yang dibutuhkan sebenarnya adalah smart power, bagaimana menggunakan kekuasaan yang dimiliki negara dengan cara cerdas. Negara harus jauh lebih cerdas dari seruan HRS. Karena dalam situasi seperti ini, kita berhadapan dengan pasar ide," harap Fachry Ali.

Negara menjadi salah satu aktor yang memproduksi ide, tapi publik punya hak melemparkan ide. Supaya ide itu laku, maka kreator ide, dalam hal ini negara, itu harus lebih mengatasi seluruh aktor-aktor yg melahirkan ide di luar negara,” pungkasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
Rekomendasi
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
PMI Manufaktur Kontraksi,...
PMI Manufaktur Kontraksi, Pelaku Usaha Butuh Kebijakan Pro-industri
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
6 Warga Aceh Barat yang...
6 Warga Aceh Barat yang Dipasung Akhirnya Dibebaskan
Revisi Mutasi TNI, Ini...
Revisi Mutasi TNI, Ini Isi Lengkap Perubahannya
Berita Terkini
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
1 jam yang lalu
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
3 jam yang lalu
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
4 jam yang lalu
BPDP Bantu Anak Petani...
BPDP Bantu Anak Petani Sawit dengan Beasiswa ke Perguruan Tinggi
7 jam yang lalu
Cara Mudah Cek Skor...
Cara Mudah Cek Skor UTBK 2025, Kapan Bisa Diakses?
8 jam yang lalu
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
8 jam yang lalu
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved