Kisah Mahasiswa Indonesia di Korsel: Mulai dari Koper Menggelinding Sampai Tidur di Sauna
loading...
A
A
A
Namun apa daya, saat menaiki escalator, koper besar yang dibawanya tiba-tiba saja menggelinding turun. Hal ini membuat orang-orang yang berada di bawah eskalator menjadi panik.
Yang menarik, pasca kejadian tersebut, ia baru menyadari bahwa di stasiun itu ternyata tersedia fasilitas lift untuk penumpang yang membawa banyak barang seperti dirinya.
“Ini pertama kalinya dalam hidup saya pergi ke luar negeri. Jadi saya nggak paham caranya seperti apa dan ada apa saja di stasiun itu.
Untungnya memang banyak sekali orang baik yang bantu saya saat itu,”ujar Venni seraya tergelak mengenang pengalamannya itu.
Pengalaman yang tak kalah menarik juga dialami Vivian. Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Sungkyunkwan itu pernah mengalami kejadian di mana ia terpaksa tidur di fasilitas sauna publik.
Kejadian ini bermula saat dirinya pertama kali tiba di Korea Selatan dan mendapati kenyataan bahwa reservasi penginapan yang sudah dilakukannya di Indonesia mengalami kegagalan.
Di tengah kebingungan kemana harus menginap sebelum bertolak ke asrama kampus, Vivian pun terpikir untuk memanfaatkan fasilitas sauna publik.
Dengan modal nekat, gadis yang piawai berbahasa Korea ini pun akhirnya bermalam di tempat itu.
Selain pengalaman-pengalaman tersebut, Vivian dan Vennicia juga harus beradaptasi dengan kondisi selama berada di Korea Selatan.
Semisal, untuk mengantisipasi biaya hidup yang mahal, mereka harus melakukan penghematan biaya belanja makanan. Begitu juga dengan biaya transportasi dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan rekreasi.
Yang menarik, pasca kejadian tersebut, ia baru menyadari bahwa di stasiun itu ternyata tersedia fasilitas lift untuk penumpang yang membawa banyak barang seperti dirinya.
“Ini pertama kalinya dalam hidup saya pergi ke luar negeri. Jadi saya nggak paham caranya seperti apa dan ada apa saja di stasiun itu.
Untungnya memang banyak sekali orang baik yang bantu saya saat itu,”ujar Venni seraya tergelak mengenang pengalamannya itu.
Pengalaman yang tak kalah menarik juga dialami Vivian. Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Sungkyunkwan itu pernah mengalami kejadian di mana ia terpaksa tidur di fasilitas sauna publik.
Kejadian ini bermula saat dirinya pertama kali tiba di Korea Selatan dan mendapati kenyataan bahwa reservasi penginapan yang sudah dilakukannya di Indonesia mengalami kegagalan.
Di tengah kebingungan kemana harus menginap sebelum bertolak ke asrama kampus, Vivian pun terpikir untuk memanfaatkan fasilitas sauna publik.
Dengan modal nekat, gadis yang piawai berbahasa Korea ini pun akhirnya bermalam di tempat itu.
Selain pengalaman-pengalaman tersebut, Vivian dan Vennicia juga harus beradaptasi dengan kondisi selama berada di Korea Selatan.
Semisal, untuk mengantisipasi biaya hidup yang mahal, mereka harus melakukan penghematan biaya belanja makanan. Begitu juga dengan biaya transportasi dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan rekreasi.