LMS Berbasis Kurikulum Dukung Ekosistem Sekolah Digital

Sabtu, 05 November 2022 - 15:39 WIB
loading...
LMS Berbasis Kurikulum...
Tampilan homepage Guru Kreator Enterprise, sebuah LMS berbasis kurikulum pertama di Indonesia. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Peranan teknologi semakin dibutuhkan di dunia pendidikan . Tidak hanya bermanfaat untuk guru mengembangkan kompetensinya namun teknologi juga berperan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Founding President Paideia Educational Solutions Dr. Connie Rasilim mengatakan, memberdayakan guru untuk mampu melihat gambaran besar menuju 2045 dan menghubungkan setiap titik dalam lintasan tersebut dengan berpihak pada murid, adalah sebuah kebutuhan dasar yang mutlak.

"Ini adalah perubahan paradigma dan tugas besar yang tidak dapat dikerjakan sendiri tanpa adanya kolaborasi," katanya melalui siaran pers, Sabtu (5/11/2022).

Dia menjelaskan, setiap guru dan pemangku kepentingan sekolah perlu mampu melihat gambaran besar (big picture) agar dapat menghubungkan setiap titik dalam konteks kehidupan dari setiap pribadi di setiap lokasi.

Baca juga: Nadiem Ungkap Pengalaman Berharganya selama Jadi Mendikbudristek

Hal ini, katanya, yang menjadi dasar dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang juga menjadi visi dari kehadiran Guru Kreator Enterprise. Guru Kreator Enterprise adalah Learning Management System (LMS) berbasis kurikulum pertama di Indonesia. LMS ini dikembangkan oleh Paideia Educational Solutions.

LMS karya anak bangsa ini menjadi produk yang memiliki visi untuk memberdayakan guru dan pemangku kepentingan sekolah dalam mendukung pembelajaran dan mengoptimalisasi seluruh sistem yang ada di sekolah, baik akademik maupun non akademik.

Dia menjelaskan, LMS ini menyediakan beragam fitur yang mendukung ekosistem sekolah digital yang dapat digunakan oleh murid, orang tua, guru, kepala sekolah, hingga pihak administrasi sekolah. "Keunikannya adalah pada pendekatan berbasis kurikulum," ujarnya.

Baca juga: Siswa SMP Islam Amalina Unjuk Karya di Pameran DIY

Kurikulum yang bisa dipakai mulai dari Kurikulum Merdeka, K13, Cambridge, International Baccalaureate (IB), bahkan kurikulum yang dibangun dan dikostumisasi sendiri oleh sekolah sesuai dengan konteks dan target profil peserta didik yang hendak dicapai oleh masing-masing sekolah.

Hadirnya LMS berbasis kurikulum ini diharapkan dapat menjadi solusi administratif bagi ekosistem pendidikan di Indonesia agar para pendidik dapat memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan peserta didiknya.

Founding CEO Paideia Educational Solutions Yoshua Sirait mengemukakan pentingnya mengintegrasikan seluruh kebutuhan dan aktivitas sekolah melalui teknologi digital.

“Saat itu, ketika saya menjadi guru dan selanjutnya menjadi kepala sekolah, saya memimpikan adanya sebuah platform digital pendidikan yang mampu mewadahi kebutuhan guru dan siswa dalam perencanaan dan praktik pembelajaran. Namun disaat yang sama juga mampu memfasilitasi sekolah sebagai sebuah sistem dan memiliki tata kelola operasional yang baik, namun tidak kehilangan esensi, karakteristik dan sekolah tersebut," tuturnya.

"Dan beragam data yang dihasilkan dari data tersebut, dapat menuntun para pemimpin sekolah dalam menghasilkan kebijakan strategis," pungkasnya.

Aplikasi ini menyediakan berbagai macam fitur untuk seluruh operasional sekolah, mulai dari Kustomisasi Kurikulum, Rancangan Kegiatan Belajar-Mengajar, Buku Nilai, Ujian Online, Portofolio, Rapor Digital Otomatis, Sistem Evaluasi Guru dan Staf, Dashboard Analytics dan masih banyak lagi.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Rekomendasi
RUU TNI Belum Diteken...
RUU TNI Belum Diteken Presiden Prabowo, Ini Kata Menkum Supratman Andi Agtas
Kongres 2025, IATMI...
Kongres 2025, IATMI Didorong Majukan Energi di Indonesia
IDI Investigasi Kasus...
IDI Investigasi Kasus Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien saat USG
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
Mantan Pimpinan KPK...
Mantan Pimpinan KPK Nurul Ghufron Lolos Seleksi Administrasi Calon Hakim Agung
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Berita Terkini
Kabar Gembira, Dosen...
Kabar Gembira, Dosen di 29 PTN BLU Ini akan Terima Tukin Mulai 2025
5 jam yang lalu
Tukin Cair, Begini Perbedaan...
Tukin Cair, Begini Perbedaan Skema Penghasilan Dosen sesuai Perpres No 19 Tahun 2025
6 jam yang lalu
Menkeu Sri Mulyani Umumkan...
Menkeu Sri Mulyani Umumkan 31.066 Dosen akan Menerima Tunjangan Kinerja
7 jam yang lalu
Perpres sudah Terbit,...
Perpres sudah Terbit, Mendikti Pastikan Tukin Dosen ASN Segera Cair
8 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar, Komplit atau Komplet?
9 jam yang lalu
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
12 jam yang lalu
Infografis
Irlandia Dukung Kasus...
Irlandia Dukung Kasus Genosida Gaza, Israel Tutup Kedubesnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved