Minat Baca Tulis Siswa Mulai Pudar, Jabar Gandeng Budayawan hingga Praktisi Literasi
loading...
A
A
A
Dalam program literasi tersebut, lanjut Dewi, peserta didik mengikuti sejumlah kegiatan secara berkala. Peserta didik mulai kelas X hingga XII memiliki forum sekaligus menjadi agen untuk menularkan semangat literasi kepada rekan-rekannya di sekolah.
Adapun program literasi yang digulirkan meliputi harian, mingguan, bulanan, dan semesteran. Untuk program harian, peserta didik membaca buku-buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan menjadwalkan kegiatan literasi bagi setiap kelas di Pojok Literasi.
"Program mingguan, menjadwalkan kegiatan literasi bagi setiap kelas di lapangan secara massal. Sedangkan Program bulanan mengadakan kegiatan membaca buku di dalam kelas masing-masing dan menuliskannya dalam pohon literasi," paparnya.
"Nah untuk program semesteran, mengadakan lomba membuat pohon literasi antar kelas, mengadakan kegiatan bedah buku atau talk show dengan menampilkan nara sumber penulis dan sekaligus budayawan lokal," Sambung Dewi.
Dengan hadirnya program tersebut, tambah Dewi, kini banyak peserta didik yang mulai mengobarkan semangat literasi. Bahkan, sejumlah karya pun hadir, seperti majalah dengan nama "Jejak" dan "Dingdong Magazine" yang mengupas seluk beluk Majalengka dimana semua karya tulis yang dimuat hasil karya peserta didik.
Adapun program literasi yang digulirkan meliputi harian, mingguan, bulanan, dan semesteran. Untuk program harian, peserta didik membaca buku-buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan menjadwalkan kegiatan literasi bagi setiap kelas di Pojok Literasi.
"Program mingguan, menjadwalkan kegiatan literasi bagi setiap kelas di lapangan secara massal. Sedangkan Program bulanan mengadakan kegiatan membaca buku di dalam kelas masing-masing dan menuliskannya dalam pohon literasi," paparnya.
"Nah untuk program semesteran, mengadakan lomba membuat pohon literasi antar kelas, mengadakan kegiatan bedah buku atau talk show dengan menampilkan nara sumber penulis dan sekaligus budayawan lokal," Sambung Dewi.
Dengan hadirnya program tersebut, tambah Dewi, kini banyak peserta didik yang mulai mengobarkan semangat literasi. Bahkan, sejumlah karya pun hadir, seperti majalah dengan nama "Jejak" dan "Dingdong Magazine" yang mengupas seluk beluk Majalengka dimana semua karya tulis yang dimuat hasil karya peserta didik.
Lihat Juga :