Mengenal Program Fast Track Sarjana ke Magister di UGM

Senin, 14 November 2022 - 16:11 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Tertarik Bekerja di BIN? Ini Program Studi yang Tersedia di STIN

Bagi kalian yang tertarik ikut program Fast Track di UGM, berikut ini persyaratan umumnya.

1. Mahasiswa program sarjana tercatat aktif pada semester 6 atau 7.
2. Memiliki IPK lebih besar atau sama dengan 3,25 pada saat mendaftar
3. Telah memperoleh minimal 100 sks pada 5 semester pertama.
4. Kemampuan Bahasa Inggris: nilai minimal ITP-PBT TOEFL 450, iBT TOEFL 45, IELTS 5.0, Duolingo 75, AcEPT UGM 209, sertifikat/bukti pertukaran pelajar, atau sertifikat summer course, berlaku 2 tahun.
5. Nilai Test Potensi Akademik (TPA) minimal 450, berlaku 2 tahun.
TPA dapat dilakukan di PAPs UGM
TPA BAPPENAS
atau PLTI
6. Surat pernyataan kesanggupan mahasiswa mengikuti Program Fast Track.
7. Surat pernyataan kesanggupan orang tua/ penanggung biaya.
8. Surat pernyataan kesanggupan pembimbing skripsi dan tesis.
9. Surat rekomendasi dari Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi Sarjana, diketahui oleh Ketua Departemen.
10. Rencana pengembangan riset skripsi ke tesis.
11. Topik riset tesis harus linear dengan riset skripsi, pembimbing direkomendasikan sama atau dari KBK/ kelompok bidang riset yang sama (jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan pembimbing tesis minimal Lektor - Doktor).

Masih dari laman Fakultas Geografi UGM, berikut ini ketentuan akademik khususnya.

1. Mahasiswa Program Fast Track wajib menyelesaikan studi Program Sarjana (yudisium) maksimal pada semester 8 atau semester 1 Program Fast Track.
2. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studi Program Sarjana sesuai ketentuan pada poin 1, maka status sebagai mahasiswa Program Fast Track dinyatakan gugur dan wajib mengembalikan UKT beasiswa dari Fakultas.
3. Mahasiswa Program Fast Track tidak diperkenankan mengambil cuti akademik.
4. Mahasiswa Program Fast Track wajib menjadi asisten (akademik atau non-akademik) selama 2 semester terakhir Program Fast Track sesuai dengan penugasan dari departemen asal mahasiswa. Dengan catatan tidak mengganggu kemajuan studi mahasiswa.
5. Jika mahasiswa Program Fast Track tidak dapat menyelesaikan Program Magister dalam 3 (tiga) semester, maka mahasiswa masuk program magister by research reguler dan wajib mengganti beasiswa UKT pada semester 1 (satu).
6. Jika mahasiswa Program Fast Track mengundurkan diri, maka mahasiswa wajib mengganti beasiswa UKT pada semester 1 (satu).
7. Jika mahasiswa diterima Program Fast Track di prodi atau minat magister yang dipilih, tidak bisa pindah ke prodi atau minat magister yang lain.

Program Fast Track UGM dibuka pada semester gasal dan genap. Untuk semester gasal pendaftaran dibuka sekitar bulan Maret untuk gelombang 1 dan bulan Mei untuk pendaftaran gelombang 2.

Kemudian untuk semester genap, program Fast Track UGM dibuka sekitar bulan Oktober untuk gelombang pertama. Dan bulan Desember untuk gelombang kedua di pendaftaran pada semester genap.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Fakta Gaji Rata-Rata...
7 Fakta Gaji Rata-Rata Lulusan S1 di Indonesia yang Menarik untuk Diketahui
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Pendidikan Ricky Kambuaya,...
Pendidikan Ricky Kambuaya, Pemain Timnas Indonesia yang Ternyata Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
Park Bo Gum Pemeran...
Park Bo Gum Pemeran Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Ternyata Lulusan S2 Kampus Top Korea!
MNC Group Salurkan Ratusan...
MNC Group Salurkan Ratusan Beasiswa 100 Persen Kuliah di MNC University
Magister Ilmu Komunikasi...
Magister Ilmu Komunikasi dan Manajemen UMB Raih Peringkat Pertama Versi Populix
7 Jurusan S2 yang Dibutuhkan...
7 Jurusan S2 yang Dibutuhkan PT PLN, Kebanyakan dari Prodi Teknik
Rekomendasi
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Its Family Time! Siap-siap...
It's Family Time! Siap-siap Ngakak Bareng Shaun dan Domba-domba Lucu yang Idenya Selalu Out Of The Box di GTV!
Batal Ikut Maraton di...
Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Tunjukkan Loyalitas
Paskah 2025, Masjid...
Paskah 2025, Masjid Istiqlal Sediakan Lahan Parkir bagi Jemaat Gereja Katedral Jakarta
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
9 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
10 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
18 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
23 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
1 hari yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 hari yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved