Melatih Seni Diplomasi Para Siswa SLTA di HighScope Model United Nations 2022
loading...
A
A
A
Levelnya dalam melihat fenomena internasional atau krisis global seperti climate change perlu dipertahankan dan terus diasah agar semakin berkembang. Para delegasi pun memiliki pengetahuan serta keinginan yang kuat untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi krisis global.”
“Semoga kelak anda semua menjadi bagian dari aktor atau diplomat, yang dapat berperan aktif dan ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia dan mencapai kesejahteraan umat manusia serta menegakkan perdamaian dunia.”
Rangkaian acara dilanjutkan dengan The Conference, Evening Gala, General Assembly dan Closing Ceremony yang diadakan di Sekolah HighScope Indonesia TB. Simatupang.
Sekolah HighScope Indonesia percaya bahwa pembelajaran yang paling baik adalah pembelajaran yang sedekat mungkin dengan kehidupan sebenarnya (real life experience).
Untuk itulah, kegiatan belajar mengajar diatur sedemikian rupa agar dapat mengakomodasi nilai-nilai (value) maupun kemampuan (skills) yang dibutuhkan oleh siswa untuk bisa sukses di masa yang akan datang.
HSMUN merupakan wadah yang tepat bagi siswa jenjang pendidikan SMA untuk mengasah skills dan values melalui pengetahuan akan PBB serta permasalahan dunia secara umum.
Keterampilan lain yang dibutuhkan di abad 21, seperti keterampilan berbicara di depan publik (public speaking), keterampilan menulis (writing skill), keterampilan bernegosiasi (negotiation skill), dan keterampilan melakukan riset/penelitian (research skill).
lainnya, keterampilan memecahkan masalah (problem solving), pembangunan kesepahaman (consensus building), serta kompromi dan kerjasama (compromise and cooperation) pun diasah selama dua hari ini.
Selain itu, para peserta juga diharapkan untuk dapat mengenal serta belajar mengenai diplomasi, isu-isu global, dan mencari solusi atas permasalahan global sejak dini. Seluruh ketrampilan ini dibutuhkan oleh para generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin dan pengambil keputusan di masa depan ketika mereka menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Pada sesi Conference para delegasi perwakilan sekolah akan mewakili negara-negara anggota PBB dan enam komite PBB, yaitu:
“Semoga kelak anda semua menjadi bagian dari aktor atau diplomat, yang dapat berperan aktif dan ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia dan mencapai kesejahteraan umat manusia serta menegakkan perdamaian dunia.”
Rangkaian acara dilanjutkan dengan The Conference, Evening Gala, General Assembly dan Closing Ceremony yang diadakan di Sekolah HighScope Indonesia TB. Simatupang.
Sekolah HighScope Indonesia percaya bahwa pembelajaran yang paling baik adalah pembelajaran yang sedekat mungkin dengan kehidupan sebenarnya (real life experience).
Untuk itulah, kegiatan belajar mengajar diatur sedemikian rupa agar dapat mengakomodasi nilai-nilai (value) maupun kemampuan (skills) yang dibutuhkan oleh siswa untuk bisa sukses di masa yang akan datang.
HSMUN merupakan wadah yang tepat bagi siswa jenjang pendidikan SMA untuk mengasah skills dan values melalui pengetahuan akan PBB serta permasalahan dunia secara umum.
Keterampilan lain yang dibutuhkan di abad 21, seperti keterampilan berbicara di depan publik (public speaking), keterampilan menulis (writing skill), keterampilan bernegosiasi (negotiation skill), dan keterampilan melakukan riset/penelitian (research skill).
lainnya, keterampilan memecahkan masalah (problem solving), pembangunan kesepahaman (consensus building), serta kompromi dan kerjasama (compromise and cooperation) pun diasah selama dua hari ini.
Selain itu, para peserta juga diharapkan untuk dapat mengenal serta belajar mengenai diplomasi, isu-isu global, dan mencari solusi atas permasalahan global sejak dini. Seluruh ketrampilan ini dibutuhkan oleh para generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin dan pengambil keputusan di masa depan ketika mereka menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Pada sesi Conference para delegasi perwakilan sekolah akan mewakili negara-negara anggota PBB dan enam komite PBB, yaitu: