Keren! Universitas Indonesia Borong 8 Penghargaan Anugerah Diktiristek 2022
loading...
A
A
A
Lainnya, Anugerah Sumber Daya, Anugerah Kelembagaan, Anugerah Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Anugerah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Anugerah Humas, Anugerah Kerja Sama, serta Anugerah Jurnalis dan Media.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., mengatakan bahwa tema Dikti selama tiga tahun terakhir adalah “Gotong Royong”.
Dikti bersama-sama mentransformasikan pendidikan tinggi menuju pendidikan tinggi masa depan yang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, adaptif, inovatif, kreatif, dan berakhlak mulia.
Menurut Prof. Nizam, ada beberapa transformasi yang telah dilakukan. Pertama, pada transformasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), jumlah mahasiswa yang telah mengikuti program ini sebanyak 180 ribu dan yang mengikuti program MBKM secara mandiri sekitar 250 ribu peserta.
Berdasarkan survei yang dilakukan, lulusan dari perguruan tinggi yang mengikuti MBKM memiliki masa tunggu kerja lebih cepat dan memperoleh pendapatan pertama yang lebih tinggi dibandingkan lulusan lain.
“Transformasi lainnya adalah riset yang kita dorong ke hilir. Pada G20 kemarin, kita telah menghadirkan Bus Listrik Merah Putih untuk kendaraan selama prosesi G20. Sebanyak 30 bus listrik diproduksi PT INKA bersama 4 perguruan tinggi dalam bentuk konsorsium dan juga bus listrik berukuran besar 12 meter yang dihasilkan UI bersama PT MAB. Bentuk kolaborasi yang konkret menghasilkan banyak produk melalui program-program Matching Fund, Kedaireka, dan ke depannya bisa disinergikan dengan LPDP sehingga skalanya semakin besar lagi,” kata Prof. Nizam.
Anugerah Diktiristek diberikan melalui serangkaian proses seleksi yang meliputi penjurian dan seleksi berdasakan penarikan data yang mengukur kinerja perguruan tinggi, LLDIKTI, mitra dari kementerian lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri.
“Anugerah Diktiristek merupakan ajang tahunan untuk mengapresiasi kinerja pemangku kepentingan pendidikan tinggi dalam upaya membangun SDM yang unggul dan berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Kami berharap pemberian anugerah ini dapat memacu semangat insan pendidikan tinggi untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan program dan kebijakan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi,” kata Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie selaku Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., mengatakan bahwa tema Dikti selama tiga tahun terakhir adalah “Gotong Royong”.
Dikti bersama-sama mentransformasikan pendidikan tinggi menuju pendidikan tinggi masa depan yang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, adaptif, inovatif, kreatif, dan berakhlak mulia.
Menurut Prof. Nizam, ada beberapa transformasi yang telah dilakukan. Pertama, pada transformasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), jumlah mahasiswa yang telah mengikuti program ini sebanyak 180 ribu dan yang mengikuti program MBKM secara mandiri sekitar 250 ribu peserta.
Berdasarkan survei yang dilakukan, lulusan dari perguruan tinggi yang mengikuti MBKM memiliki masa tunggu kerja lebih cepat dan memperoleh pendapatan pertama yang lebih tinggi dibandingkan lulusan lain.
“Transformasi lainnya adalah riset yang kita dorong ke hilir. Pada G20 kemarin, kita telah menghadirkan Bus Listrik Merah Putih untuk kendaraan selama prosesi G20. Sebanyak 30 bus listrik diproduksi PT INKA bersama 4 perguruan tinggi dalam bentuk konsorsium dan juga bus listrik berukuran besar 12 meter yang dihasilkan UI bersama PT MAB. Bentuk kolaborasi yang konkret menghasilkan banyak produk melalui program-program Matching Fund, Kedaireka, dan ke depannya bisa disinergikan dengan LPDP sehingga skalanya semakin besar lagi,” kata Prof. Nizam.
Anugerah Diktiristek diberikan melalui serangkaian proses seleksi yang meliputi penjurian dan seleksi berdasakan penarikan data yang mengukur kinerja perguruan tinggi, LLDIKTI, mitra dari kementerian lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri.
“Anugerah Diktiristek merupakan ajang tahunan untuk mengapresiasi kinerja pemangku kepentingan pendidikan tinggi dalam upaya membangun SDM yang unggul dan berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Kami berharap pemberian anugerah ini dapat memacu semangat insan pendidikan tinggi untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan program dan kebijakan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi,” kata Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie selaku Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
(mpw)