Menteri Nadiem Makarim Harus Jelaskan SPP Bisa Lewat GoPay

Selasa, 18 Februari 2020 - 11:58 WIB
Menteri Nadiem Makarim...
Menteri Nadiem Makarim Harus Jelaskan SPP Bisa Lewat GoPay
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim diminta menjelaskan kepada publik tentang apakah ada atau tidak konflik kepentingan dalam sistem pembayaran sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) melalui GoPay di aplikasi Gojek. Penjelasan dari Nadiem Makarim yang merupakan mantan CEO Gojek itu dinilai perlu.

"Ketika Mendikbud Nadiem Makarim ditunjuk oleh presiden Jokowi menjadi Mendikbud banyak kalangan terkejut, karena kali ini Mendikbud bukan dari kalangan pendidik, tapi muncul dari kalangan bisnis inovator digital atau startup yang sukses," ujar Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira kepada SINDOnews, Selasa (18/2/2020). (Baca juga: Bayar SPP Bisa via GoPay, DPR: Tak Masalah asal Tak Ada Instruksi Menteri )

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan Nadiem Makarim dikenal sebagai pemilik Gojek dan berbagai macam startup online GoFood yang lain ketimbang seorang pendidik. "Kehadiran Mas Nadiem sebagai Mendikbud kemudian juga diimbuhi dengan berbagai macam meme di media sosial, bahwa bisnis startup ini akan masuk dalam dunia pendidikan. GoPay akan menjadi alat transaksi dalam dunia pendidikan," ucapnya.

Legislator asal Dapil Nusa Tenggara Timur I ini menuturkan meme tersebut kemudian menjadi kenyataan. "Lantas, apakah ini salah? Masuknya bisnis startup dalam sistem transaksi dalam dunia pendidikan ini seharusnya dilihat secara netral, bahwa GoPay atau jenis transaksi online yang lainnya hanyalah alat bantu untuk memudahkan lalu lintas transaksi agar lebih cepat, lebih mudah, transparan dan akuntabel," katanya.

Dia melanjutkan, hal tersebut yang diharapkan terjadi karena selama ini faktor kebocoran-kebocoran yang terjadi di dalam arus pembayaran dan belanja di dunia pendidikan diduga cukup besar. Ke depan transaksi belanja kebutuhan sekolah dengan dana BOS misalnya, bukan tidak mungkin bisa dilakukan secara online.

Sehingga sekolah tidak harus menerima BOS dalam bentuk fresh money, tetapi bisa langsung menerima dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan dari dana yang direncanakan melalui penggunaan BOS. (Baca Juga: Meme Jadi Kenyataan, Bayar SPP Kini Bisa Pakai GoPay)

"Persoalannya, apakah ini tidak menjadi conflict of interest dari menteri yang nota bene adalah pemegang saham dari bisnis online tersebut? Saya kira pada aspek ini Mas Nadiem perlu menjelaskan kepada publik agar tidak menjadi isu dan polemik," pungkasnya.
(kri)
Berita Terkait
Kemendikbud Diminta...
Kemendikbud Diminta Petakan Kebutuhan Sekolah
Catatan Kritis DPR Terkait...
Catatan Kritis DPR Terkait Kerja Sama Kemendikbud dan Netflix
DPR Minta Perpusnas...
DPR Minta Perpusnas Fasilitasi Buku Digital dan Diskusi Virtual Saat PSBB
Ketimbang Netflix, Lebih...
Ketimbang Netflix, Lebih Bagus Kemendikbud Gandeng Kampus
DPD Ingatkan Kemendikbud...
DPD Ingatkan Kemendikbud Tak Boleh Lebur Pelajaran Agama dengan PPKn
Cuti untuk Tenaga Pendidik,...
Cuti untuk Tenaga Pendidik, Anggota DPR: Itu Hak Guru dan Dosen
Berita Terkini
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
9 jam yang lalu
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
10 jam yang lalu
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
11 jam yang lalu
Park Bo Gum Pemeran...
Park Bo Gum Pemeran Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Ternyata Lulusan S2 Kampus Top Korea!
13 jam yang lalu
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
17 jam yang lalu
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
18 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Kurma untuk...
5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa, Bisa Mengontrol Nafsu Makan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved