Unika Atma Jaya Kukuhkan 2 Guru Besar, Soroti Penerapan Ilmu di Era Digital
Jum'at, 10 Maret 2023 - 15:21 WIB
“Dalam manufaktur dapat digunakan untuk memodelkan dan mengoptimalkan proses rantai pasokan dan untuk mengevaluasi dampak perubahan jadwal produksi.” tambah Prof. Stanislaus.
Simulasi Monte Carlo telah diaplikasikan dalam beberapa bidang yaitu, keuangan dan investasi, energi terbarukan, manufaktur, fisika, kimia, lingkungan, transportasi, dan teknologi informasi.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan di Era Digital
“Dalam energi dan utilitas dapat digunakan untuk memodelkan dan menganalisis pola produksi dan konsumsi energi, untuk mengevaluasi dampak sumber energi baru, dan untuk merencanakan permintaan energi masa depan.” ucap Profesor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unika Atma Jaya.
Pada orasi ilmiahnya Prof. Dorien mengemukakan pentingnya komunikasi dalam konvergensi simbolik dalam interaksi dan kolaborasi. Dalam perjalanan karir akademiknya, Prof. Dorien telah mengembangkan dua model komunikasi yang menjadi perhatian dan dikembangkan oleh akademisi lain.
Model collaborative social responsibility, merupakan model komunikasi oleh Prof. Dorien yang telah memeroleh hak kekayaan intelektual banyak digunakan oleh peneliti lain untuk mengembangkan kajiannya, dan oleh praktisi untuk menyusun strategi dan implementasi program komunikasi organisasi maupun perusahaannya.
Model kedua yang dikembangkan adalah Cross-cultural Communication Competencies Model yang merupakan hasil penelitian bersama Dr. Yohanes Temaluru dan Drs. Domi Dolet Unaradjan, M.A. pada tahun 2015 dalam konteks komunikasi organisasi.
Model ini pertama kali dipresentasikan pada International Conference of Cross Cultural Communication di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand. Seiring dengan perkembangan lingkungan digital yang juga melahirkan budaya digital, model tersebut saat ini dalam proses pengembangan lebih lanjut.
“Kolaborasi lintas disiplin ilmu juga telah dilakukan dengan pembelajaran yang memperkaya pemahaman peran signifikan komunikasi dalam berbagai persoalan, utamanya ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan isu global, seperti perubahan iklim, lingkungan, serta keberlanjutan.” ujar Prof Dorien.
Simulasi Monte Carlo telah diaplikasikan dalam beberapa bidang yaitu, keuangan dan investasi, energi terbarukan, manufaktur, fisika, kimia, lingkungan, transportasi, dan teknologi informasi.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan di Era Digital
“Dalam energi dan utilitas dapat digunakan untuk memodelkan dan menganalisis pola produksi dan konsumsi energi, untuk mengevaluasi dampak sumber energi baru, dan untuk merencanakan permintaan energi masa depan.” ucap Profesor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unika Atma Jaya.
Konvergensi Simbolik dalam Interaksi dan Kolaborasi
Pada orasi ilmiahnya Prof. Dorien mengemukakan pentingnya komunikasi dalam konvergensi simbolik dalam interaksi dan kolaborasi. Dalam perjalanan karir akademiknya, Prof. Dorien telah mengembangkan dua model komunikasi yang menjadi perhatian dan dikembangkan oleh akademisi lain.
Model collaborative social responsibility, merupakan model komunikasi oleh Prof. Dorien yang telah memeroleh hak kekayaan intelektual banyak digunakan oleh peneliti lain untuk mengembangkan kajiannya, dan oleh praktisi untuk menyusun strategi dan implementasi program komunikasi organisasi maupun perusahaannya.
Model kedua yang dikembangkan adalah Cross-cultural Communication Competencies Model yang merupakan hasil penelitian bersama Dr. Yohanes Temaluru dan Drs. Domi Dolet Unaradjan, M.A. pada tahun 2015 dalam konteks komunikasi organisasi.
Model ini pertama kali dipresentasikan pada International Conference of Cross Cultural Communication di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand. Seiring dengan perkembangan lingkungan digital yang juga melahirkan budaya digital, model tersebut saat ini dalam proses pengembangan lebih lanjut.
“Kolaborasi lintas disiplin ilmu juga telah dilakukan dengan pembelajaran yang memperkaya pemahaman peran signifikan komunikasi dalam berbagai persoalan, utamanya ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan isu global, seperti perubahan iklim, lingkungan, serta keberlanjutan.” ujar Prof Dorien.
Lihat Juga :
tulis komentar anda