FTUI Buka Peminatan Magister Teknologi Intensifikasi Proses untuk Pengolahan Limbah Cair
Senin, 13 Maret 2023 - 20:08 WIB
JAKARTA - Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( DTK FTUI ), membuka peminatan baru untuk program Magister (S2) DTK FTUI. Salah satunya yakni peminatan Teknologi Intensifikasi Proses.
Peminatan S2 Teknologi Intensifikasi Proses menekankan pada bidang ilmu intensifikasi proses dalam pengolahan limbah cair.
Perkembangan dan pertumbuhan industri yang semakin pesat berimplikasi pada peningkatan pencemaran air secara kuantitas dan kualitas. Berbagai jenis polutan baru muncul di lingkungan, yang disebut dengan “new emerging pollutants”.
Polutan-polutan ini muncul dalam berbagai bentuk persenyawaan bahan kimia dan diidentifikasi berbahaya bagi lingkungan, bahkan dalam konsentrasi yang sangat kecil (trace).
Karena sifat toksisitasnya ini, berbagai peraturan mengenai pencemaran bahan-bahan ini juga terus berkembang dan semakin ketat.
"Pengolahan limbah cair menjadi salah satu solusi yang penting untuk mengatasi peningkatan kebutuhan air bersih di tengah keterbatasan jumlah air yang tersedia, dengan penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle) air limbah,” kata Dekan FTUI, Prof. Heri Hermansyah dalam keterangan pers, Senin (13/3/2023).
"Namun, polutan-polutan baru yang muncul karena proses industri sulit untuk diolah dengan proses pengolahan air limbah konvensional. Oleh karena itu, intensifikasi proses dalam pengolahan limbah cair menjadi hal yang penting untuk dilakukan,” tambahnya.
Peminatan S2 Teknologi Intensifikasi Proses menekankan pada bidang ilmu intensifikasi proses dalam pengolahan limbah cair.
Perkembangan dan pertumbuhan industri yang semakin pesat berimplikasi pada peningkatan pencemaran air secara kuantitas dan kualitas. Berbagai jenis polutan baru muncul di lingkungan, yang disebut dengan “new emerging pollutants”.
Polutan-polutan ini muncul dalam berbagai bentuk persenyawaan bahan kimia dan diidentifikasi berbahaya bagi lingkungan, bahkan dalam konsentrasi yang sangat kecil (trace).
Karena sifat toksisitasnya ini, berbagai peraturan mengenai pencemaran bahan-bahan ini juga terus berkembang dan semakin ketat.
Baca Juga
"Pengolahan limbah cair menjadi salah satu solusi yang penting untuk mengatasi peningkatan kebutuhan air bersih di tengah keterbatasan jumlah air yang tersedia, dengan penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle) air limbah,” kata Dekan FTUI, Prof. Heri Hermansyah dalam keterangan pers, Senin (13/3/2023).
"Namun, polutan-polutan baru yang muncul karena proses industri sulit untuk diolah dengan proses pengolahan air limbah konvensional. Oleh karena itu, intensifikasi proses dalam pengolahan limbah cair menjadi hal yang penting untuk dilakukan,” tambahnya.
tulis komentar anda