Uji Klinis Vaksin COVID-19, Tim Riset FK Unpad Rekrut Puluhan Tenaga Medis

Rabu, 22 Juli 2020 - 22:56 WIB
Meski begitu, dia meyakinkan, bahwa vaksin COVID-19 relatif aman karena terbuat dari virus yang sudah dimatikan, namun masih mempunyai daya untuk membuat antibodi.

"Sehingga, kalau diberikan kepada orang-orang yang sakit berat, ini tidak akan berbahaya. Berbeda Kalau vaksinnya yang hidup dilemahkan. Kalau kondisi seseorang itu sedang menurun, maka virus yang lemah itu bisa menjadi aktif," jelasnya.

Menurutnya, jika dalam pemantauan ada relawan yang sakit, akan diperiksa apakah ada hubungannya dengan vaksin tersebut atau tidak. Sehingga, akan diperoleh data tentang keamanannya, kekebalannya, dan potensi vaksin ini memberikan perlindungan yang nyata terhadap COVID-19.

"Semua penelitian ini diharapkan bisa berjalan selama enam bulan bisa selesai. Akan tetapi, setelah tiga bulan penelitian, data-data yang ada di Indonesia akan digabung dengan berbagai negara, sehingga diharapkan Januari 2021 itu sudah bisa digunakan oleh masyarakat," pungkasnya.

Diketahui, Tim Riset FK Unpad bersama Biofarma dan Sinovach Biotech, China sedang menyiapkan uji klinis vaksin COVID-19. Vaksin asal China rencananya akan disuntikkan kepada 1.620 relawan di Kota Bandung sesuai prosedur uji klinis vaksin.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More