Dosen UGM Bagikan Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Aman

Rabu, 14 Juni 2023 - 13:25 WIB
“Setelah itu, gantung ternak yang telah mati pada kedua kaki belakangnya. Pada proses pemotongan, jangan memotong-motong daging sambil merokok karena daging sangat peka terhadap bau, termasuk aroma tidak sedap asap rokok,” paparnya.

Yang tidak kalah lebih penting, pesannya, jangan pernah mencuci jeroan di sungai karena pada umumnya sungai di wilayah kota telah tercemar dengan bahan kimia, limbah rumah sakit, kuman-kuman penyakit seperti Escherichia coli dan Disentri.

“Usahakan juga tidak meletakkan daging di permukaan tanah karena kuman tumbuh 10.000-100.000 kuman per menit,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk pendistribusian diusahakan memisahkan daging dan jeroan serta mendistribusi daging dengan menggunakan tas anyaman bambu. “Jika tidak ada, lebih baik menggunakan tas plastik bening,” katanya.

Sementara Dosen Fakultas Peternakan UGM Cuk Tri Noviandi mengatakan sebaiknya takmir masjid dan panitia kurban memiliki waktu persiapan yang cukup dalam melaksanakan proses penyembelihan kurban.

Ia berpesan agar pemilihan tukang jagal atau tukang sembelih hewan kurban dilakukan dengan selektif mungkin serta sebaiknya dipilih yang berusia relatif masih muda dan berpengalaman. “Harus tahu cara menangani kurban dengan baik, kalau bisa jangan terlalu tua,” katanya.

Menurutnya, tidak sedikit saat penanganan hewan sebelum disembelih para jagal yang kena tendangan kaki belakang sapi hingga tersungkur. Bahkan, ada sapi yang lepas dari ikatan karena kondisi sapi yang stres.

“Jika sampai ada jagal yang ditendang sapi, kita harus paham kondisi sapinya dulu. Apa yang ditakuti bukan karena sapinya galak tapi karena ia takut keramaian,” pungkasnya.
(nnz)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More