Mengenal Green Fashion Sawit, Inovasi Ramah Lingkungan dari IPB University
Selasa, 04 Juli 2023 - 02:33 WIB
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan biomass yang keberadaannya terus meningkat linier seiring dengan produksi crude palm oil (CPO) dan kebutuhan manusia akan minyak nabati.
Baca juga: Cerita Gaos, Mahasiswa Unair yang Lolos Sekolah Staf Presiden 2023
Melalui penelitian yang didanai oleh BPDPKS tahun 2021-2022, biomass sawit ini diubah menjadi biomaterial fashion bernilai ekonomi tinggi yaitu stapel rayon viskosa, benang pilin, kain dan produk industri kreatif. Hal ini merupakan suatu kebaruan atau novelty terkait bahan baku biomass organik non kapas pada fashion.
“Keunggulan green fashion sawit adalah memiliki sifat mekanis, optik dan termal merujuk pada standarisasi tekstil Standar Nasional Indonesia (SNI).
Inovasi ini juga ramah lingkungan dan rendah emisi karena bahan baku yang digunakan adalah biomass sawit yang diproduksi tanpa bahan kimia serta memiliki nilai ekonomi dan harga bersaing di pasar,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebut dia, green fashion sawit memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan. Dia mengaku siap bekerja sama dengan industri guna menjadikan inovasi riset dari perguruan tinggi menjadi lebih besar sehingga memiliki manfaat yang lebih luas.
Baca juga: Cerita Gaos, Mahasiswa Unair yang Lolos Sekolah Staf Presiden 2023
Keunggulan Green Fashion Sawit
Melalui penelitian yang didanai oleh BPDPKS tahun 2021-2022, biomass sawit ini diubah menjadi biomaterial fashion bernilai ekonomi tinggi yaitu stapel rayon viskosa, benang pilin, kain dan produk industri kreatif. Hal ini merupakan suatu kebaruan atau novelty terkait bahan baku biomass organik non kapas pada fashion.
“Keunggulan green fashion sawit adalah memiliki sifat mekanis, optik dan termal merujuk pada standarisasi tekstil Standar Nasional Indonesia (SNI).
Inovasi ini juga ramah lingkungan dan rendah emisi karena bahan baku yang digunakan adalah biomass sawit yang diproduksi tanpa bahan kimia serta memiliki nilai ekonomi dan harga bersaing di pasar,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebut dia, green fashion sawit memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan. Dia mengaku siap bekerja sama dengan industri guna menjadikan inovasi riset dari perguruan tinggi menjadi lebih besar sehingga memiliki manfaat yang lebih luas.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda