Tanoto Foundation dan APC Teliti Perkembangan Anak Usia Dini di Asia

Jum'at, 07 Juli 2023 - 15:42 WIB
Selain itu juga penelitian dilakukan untuk memberikan rekomendasi di sektor-sektor mana kerja sama dapat dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan hasil di area tersebut.

"Tanpa pemahaman yang jelas tentang situasi saat ini di suatu negara atau wilayah, para pemangku kepentingan sering bekerja secara terfragmentasi atau tidak terkoordinasi, menggandakan upaya atau menginvestasikan dana pada program-program yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik," kata Dr. Gayatri Kembhavi-Tam, Associate Director, CEI, yang memimpin studi ini.

Baca juga: Bima Arya: PPDB Online Sistem Zonasi Belum Siap, Harus Dibatalkan

Pengembangan anak usia dini menjadi dasar bagi perkembangan fisik, emosional, dan intelektual anak yang baik, dan merupakan indikator kuat untuk perkembangan jangka panjang.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa untuk memberikan pengasuhan yang baik pada masa awal kehidupan anak membutuhkan akses kepada program dan layanan komprehensif antara masa kelahiran hingga usia enam tahun yang meliputi kebutuhan kesehatan dan perkembangan mereka, termasuk pendidikan awal.

Beberapa kesenjangan umum di seluruh wilayah yang membutuhkan perhatian lebih lanjut antara lain:

1. Beban ganda paradoks malnutrisi dan obesitas. Kasus malnutrisi dan stunting di Indonesia dan Filipina masih tinggi, sementara jumlah anak yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas meningkat di keempat negara tersebut. Hal ini menunjukkan potensi kurangnya akses informasi bagi pengasuh mengenai nutrisi yang tepat dan makanan sehat.

2. Ketimpangan dalam akses terhadap layanan kesehatan bagi beberapa kelompok penduduk, karena keterbatasan ekonomi atau ketersediaan layanan, terutama di daerah pedesaan, serta kekurangan tenaga profesional yang terlatih.

3. Kurangnya perhatian terhadap lingkungan pembelajaran di rumah dan peran ayah. Kedua faktor ini memiliki dampak vital pada pengembangan anak usia dini.

4. Kurangnya kapasitas dalam sektor pengembangan anak usia dini. Diperlukan pelatihan, pengembangan, dan pengakuan bagi para tenaga kerja pengembangan anak usia dini, seperti tenaga kesehatan, guru, dan pekerja sosial, untuk meningkatkan kualitas layanan dan dukungan yang dapat mereka berikan kepada keluarga.

5. Kurangnya data dan penelitian tingkat nasional yang dapat diandalkan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti. Perlu dukungan dan pengakuan terhadap penelitian dan pengumpulan data untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat dan program-program yang efektif, guna membuat kebijakan dan keputusan yang lebih baik.

6. Kurangnya koordinasi antara para pemangku kepentingan. Diperlukan koordinasi antara para pembuat kebijakan, LSM, pendana, penyedia layanan, dan anggota masyarakat untuk meningkatkan implementasi kebijakan dan inisiatif dalam bidang pengembangan anak usia dini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More