Naik Motor dari Nias ke Jakarta Bertemu Presiden, Ini yang Diperjuangkan Joni Warsito
Senin, 10 Juli 2023 - 13:10 WIB
JAKARTA - Joni Warsito Waruwu pemuda asal Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut) yang juga seorang aktivis pendidikan, nekat mengendarai sepeda motor ke Jakarta untuk bertemu Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Joni menjelaskan, hal yang ingin disampaikan kepada Jokowi terkait pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Kepulauan Nias yang terdekat harus menyeberang ke Medan.
Joni menyebutkan, untuk menjangkau Medan dari Nias membutuhkan waktu dan biaya yang sedikit. Jika menempuh jalur udara, waktu yang dibutuhkan hanya satu jam perjalanan dengan membutuhkan dana lebih kurang Rp5 juta.
"Kalau lewat darat mungkin biaya minim, tapi resikonya sangat tinggi, karena kita harus satu malam di kapal dan 12 jam di mobil dari Sibolga menuju Medan," kata Joni saat ditemui di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Karena hal tersebut, ia ingin menyampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi karen dengan adanya kendala yang dimaksud, banyak siswa-siswi Kepulauan Nias yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.
Perjuangan Joni tidak hanya sebatas ingin menyampaikan secara langsung ke Jokowi. Ia menyebutkan, sejak tiga tahun terakhir ia memfasilitasi beberapa siswa-siswi Kepulauan Nias yang ingin mengikuti tes PTN di Medan.
"Setiap tahun saya menghimpun dana dari tabungan saya sendiri untuk membawa sebagian siswa (mengikuti tes PTN), seperti tahun ini 12 orang untuk saya bawa ke Medan fasilitasi ongkos dan semua kebutuhan mereka dan hasilnya luar biasa, dari 12 orang itu 8 yang lolos," ujar Joni.
Meski belum berhasil menemui Presiden Jokowi, namun ia telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 5 Juli kemarin. Ia pun telah mengutarakan apa keluh kesahnya yang menyebabkan ia nekat motoran delapan hari dari Nias menuju Jakarta.
Joni menjelaskan, hal yang ingin disampaikan kepada Jokowi terkait pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Kepulauan Nias yang terdekat harus menyeberang ke Medan.
Joni menyebutkan, untuk menjangkau Medan dari Nias membutuhkan waktu dan biaya yang sedikit. Jika menempuh jalur udara, waktu yang dibutuhkan hanya satu jam perjalanan dengan membutuhkan dana lebih kurang Rp5 juta.
"Kalau lewat darat mungkin biaya minim, tapi resikonya sangat tinggi, karena kita harus satu malam di kapal dan 12 jam di mobil dari Sibolga menuju Medan," kata Joni saat ditemui di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Karena hal tersebut, ia ingin menyampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi karen dengan adanya kendala yang dimaksud, banyak siswa-siswi Kepulauan Nias yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.
Perjuangan Joni tidak hanya sebatas ingin menyampaikan secara langsung ke Jokowi. Ia menyebutkan, sejak tiga tahun terakhir ia memfasilitasi beberapa siswa-siswi Kepulauan Nias yang ingin mengikuti tes PTN di Medan.
"Setiap tahun saya menghimpun dana dari tabungan saya sendiri untuk membawa sebagian siswa (mengikuti tes PTN), seperti tahun ini 12 orang untuk saya bawa ke Medan fasilitasi ongkos dan semua kebutuhan mereka dan hasilnya luar biasa, dari 12 orang itu 8 yang lolos," ujar Joni.
Meski belum berhasil menemui Presiden Jokowi, namun ia telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 5 Juli kemarin. Ia pun telah mengutarakan apa keluh kesahnya yang menyebabkan ia nekat motoran delapan hari dari Nias menuju Jakarta.
(wyn)
tulis komentar anda