Bagaimana Budaya Belajar di Kampus Ivy League? Mahasiswa Unair di Yale University Menceritakannya
Minggu, 16 Juli 2023 - 09:00 WIB
Di sana, sambungnya, sistem percakapan dalam dunia akademik juga sempat menimbulkan culture shock. Jika biasanya panggilan “Pak”, “Bu”, “Prof” adalah hal yang lazim dalam budaya akademik di Indonesia, maka berbeda halnya dengan budaya negeri Paman Sam itu.
“Awalnya agak terkejut, sih, sama budaya bahasa mereka ini. Kalau ngomong sama orang yang lebih tua rasanya jadi kayak sebaya. Jadi, kita nggak perlu pakai “Pak”,“Bu”, atau “Prof untuk memanggil para dosen, cukup menyebut nama depan saja,” imbuhnya.
Baca juga: Apakah KIP Kuliah Bisa untuk Jalur Mandiri? Simak Informasinya
Selama belajar di Yale University, Jaza mengaku menjadi lebih gemar bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Pasalnya, di sana terdapat beragam fasilitas dan program yang dapat membantu mahasiswa untuk menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan sosial.
“Di sini kita diajak untuk menyeimbangkan antara belajar dan bersosialisasi. Jadi, ada yang namanya Yale Summer Session. Panitia program ini akan merencanakan kegiatan-kegiatan bagi mahasiswa di setiap minggunya, misalnya olahraga bersama, lalu juga ada karaoke night, jalan-jalan ke kafe kucing, bahkan sampai jalan-jalan di luar kota,” imbuhnya.
Jaza berharap melalui program IISMA ini, ia dapat memetik banyak pelajaran, pengetahuan, dan wawasan baru. Baginya, adalah suatu kerugian apabila menyia-nyiakan kesempatan ini dengan tidak memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berkembang.
“Bakal rugi kalau balik ke Indonesia tapi diri sendiri nggak juga. Jadi, aku berharap agar bisa konsisten dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang ada di sini, khususnya terkait pembelajaran sehingga nanti juga bisa diterapkan di Indonesia,” pungkasnya.
“Awalnya agak terkejut, sih, sama budaya bahasa mereka ini. Kalau ngomong sama orang yang lebih tua rasanya jadi kayak sebaya. Jadi, kita nggak perlu pakai “Pak”,“Bu”, atau “Prof untuk memanggil para dosen, cukup menyebut nama depan saja,” imbuhnya.
Baca juga: Apakah KIP Kuliah Bisa untuk Jalur Mandiri? Simak Informasinya
Seimbangkan Akademik dan Sosial
Selama belajar di Yale University, Jaza mengaku menjadi lebih gemar bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Pasalnya, di sana terdapat beragam fasilitas dan program yang dapat membantu mahasiswa untuk menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan sosial.
“Di sini kita diajak untuk menyeimbangkan antara belajar dan bersosialisasi. Jadi, ada yang namanya Yale Summer Session. Panitia program ini akan merencanakan kegiatan-kegiatan bagi mahasiswa di setiap minggunya, misalnya olahraga bersama, lalu juga ada karaoke night, jalan-jalan ke kafe kucing, bahkan sampai jalan-jalan di luar kota,” imbuhnya.
Jaza berharap melalui program IISMA ini, ia dapat memetik banyak pelajaran, pengetahuan, dan wawasan baru. Baginya, adalah suatu kerugian apabila menyia-nyiakan kesempatan ini dengan tidak memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berkembang.
“Bakal rugi kalau balik ke Indonesia tapi diri sendiri nggak juga. Jadi, aku berharap agar bisa konsisten dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang ada di sini, khususnya terkait pembelajaran sehingga nanti juga bisa diterapkan di Indonesia,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda