Singapura-Indonesia Kerja Sama Tingkatkan Kompetensi Guru BK SMK di Jatim
Rabu, 02 Agustus 2023 - 17:05 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menuturkan, pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan SIF dan SASW untuk mengatasi tantangan bersama dalam menyediakan layanan konseling yang berkualitas di sekolah-sekolah.
Inisiatif ini dinilai akan meningkatkan keterampilan guru konselor kami dan meningkatkan kesejahteraan siswa secara keseluruhan di Jawa Timur.
"Kami menantikan perspektif baru dari tim Singapura dan membangun hubungan profesional yang lebih kuat dengan mereka," imbuhnya.
Kurikulum proyek ini mencakup serangkaian lokakarya tatap muka dan daring, serta simposium publik untuk para pendidik di Indonesia. Sesi-sesi ini akan berfokus pada bidang-bidang seperti dukungan perencanaan karier, teknik komunikasi orang tua yang efektif, dan strategi untuk membantu kaum muda yang menghadapi masalah kesehatan mental.
Selain itu, 20 guru akan dipilih dari kelompok tersebut untuk menjadi Master Trainer. Pada bulan Mei 2025, mereka akan melakukan studi banding ke Singapura, yang mencakup kunjungan ke organisasi pekerjaan sosial dan kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional di bidang industri.
Baca juga: Seru dan Inspiratif, Ini 6 Rekomendasi Podcast untuk Memperluas Wawasan
Kegiatan itu bertujuan memberikan wawasan yang berharga ke dalam ekosistem dan menunjukkan praktik-praktik teladan yang diadopsi oleh organisasi-organisasi tersebut.
Para Master Trainer akan membagikan pengetahuan yang baru mereka peroleh kepada sesama pendidik di komunitas mereka. Tim SIV juga akan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan seperangkat pedoman manajemen kasus yang komprehensif dengan tujuan untuk membangun alur kerja konseling yang lebih terstruktur dan efektif di sekolah-sekolah di Indonesia.
Dengan menerapkan pedoman seperti itu, dampak yang lebih luas dan berkelanjutan akan tercipta di dalam komunitas lokal mereka. Diperkirakan sekitar 337.000 guru-konselor, siswa, dan orang tua di Indonesia akan mendapatkan manfaat dari proyek ini pada 2026.
Inisiatif ini dinilai akan meningkatkan keterampilan guru konselor kami dan meningkatkan kesejahteraan siswa secara keseluruhan di Jawa Timur.
"Kami menantikan perspektif baru dari tim Singapura dan membangun hubungan profesional yang lebih kuat dengan mereka," imbuhnya.
Kurikulum proyek ini mencakup serangkaian lokakarya tatap muka dan daring, serta simposium publik untuk para pendidik di Indonesia. Sesi-sesi ini akan berfokus pada bidang-bidang seperti dukungan perencanaan karier, teknik komunikasi orang tua yang efektif, dan strategi untuk membantu kaum muda yang menghadapi masalah kesehatan mental.
Selain itu, 20 guru akan dipilih dari kelompok tersebut untuk menjadi Master Trainer. Pada bulan Mei 2025, mereka akan melakukan studi banding ke Singapura, yang mencakup kunjungan ke organisasi pekerjaan sosial dan kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional di bidang industri.
Baca juga: Seru dan Inspiratif, Ini 6 Rekomendasi Podcast untuk Memperluas Wawasan
Kegiatan itu bertujuan memberikan wawasan yang berharga ke dalam ekosistem dan menunjukkan praktik-praktik teladan yang diadopsi oleh organisasi-organisasi tersebut.
Para Master Trainer akan membagikan pengetahuan yang baru mereka peroleh kepada sesama pendidik di komunitas mereka. Tim SIV juga akan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan seperangkat pedoman manajemen kasus yang komprehensif dengan tujuan untuk membangun alur kerja konseling yang lebih terstruktur dan efektif di sekolah-sekolah di Indonesia.
Dengan menerapkan pedoman seperti itu, dampak yang lebih luas dan berkelanjutan akan tercipta di dalam komunitas lokal mereka. Diperkirakan sekitar 337.000 guru-konselor, siswa, dan orang tua di Indonesia akan mendapatkan manfaat dari proyek ini pada 2026.
Lihat Juga :
tulis komentar anda