Melalui PKN, Kemendikbudristek Harap Kualitas Kepemimpinan SDM di Indonesia Meningkat
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 17:02 WIB
Pada kesempatan yang sama, Deputi bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufik berharap, kegiatan ini menjadi wadah yang berguna untuk membentuk sosok pemimpin perubahan di masa mendatang.
“Pelepasan peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII seperti busur dan anak panah. Apakah anak panah tersebut berhasil menuju pada sasaran atau menuju ke arah lain maka akan tergantung pada banyak hal. Maka dari itu, saatnya untuk turun gunung sebagai pendekar perubahan, sebagai pemimpin perubahan strategis,” kata Taufik.
Baca juga: Singapura-Indonesia Kerja Sama Tingkatkan Kompetensi Guru BK SMK di Jatim
Lebih lanjut, Taufik mengingatkan bahwa selepas pelatihan para peserta PKN Tingkat II memiliki tanggung jawab dalam mengimplementasi proyek perubahannya sesuai dengan perencanaan strategis yang telah disusun.
“Semoga alumni PKN Tingkat II dapat melakukan terobosan pelayanan. Terobosan yang telah dilakukan bukan hanya sebatas sampai pada seminar proyek perubahan di kampus saja, tapi tugas terpenting selanjutnya adalah membuat pemangku kepentingan atau masyarakat menikmati pelayanan hasil terobosan tersebut,” ujar Taufik.
Pada kesempatan ini, Kepala Pusdiklat, Mustangimah, menyampaikan peserta PKN Tingkat II terdiri 39 orang dari internal Kemendikbudristek, 21 orang dari eksternal Kemendikbudristek.
Dalam proses pembelajaran, terdapat dua peserta yang mengundurkan diri. Sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini hingga tuntas berjumlah 58 orang.
PKN Tingkat II Angkatan VIII melaksanakan pembelajaran secara hibrida atau blended learning yang terdiri dari pembelajaran daring synchronous menggunakan Learning Management System Kepemimpinan dari LAN dan pembelajaran synchronous menggunakan media zoom, pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta.
Tema penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023, yaitu ‘Transformasi Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Mendukung Pengentasan Kemiskinan’.
“Pelepasan peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII seperti busur dan anak panah. Apakah anak panah tersebut berhasil menuju pada sasaran atau menuju ke arah lain maka akan tergantung pada banyak hal. Maka dari itu, saatnya untuk turun gunung sebagai pendekar perubahan, sebagai pemimpin perubahan strategis,” kata Taufik.
Baca juga: Singapura-Indonesia Kerja Sama Tingkatkan Kompetensi Guru BK SMK di Jatim
Lebih lanjut, Taufik mengingatkan bahwa selepas pelatihan para peserta PKN Tingkat II memiliki tanggung jawab dalam mengimplementasi proyek perubahannya sesuai dengan perencanaan strategis yang telah disusun.
“Semoga alumni PKN Tingkat II dapat melakukan terobosan pelayanan. Terobosan yang telah dilakukan bukan hanya sebatas sampai pada seminar proyek perubahan di kampus saja, tapi tugas terpenting selanjutnya adalah membuat pemangku kepentingan atau masyarakat menikmati pelayanan hasil terobosan tersebut,” ujar Taufik.
Pada kesempatan ini, Kepala Pusdiklat, Mustangimah, menyampaikan peserta PKN Tingkat II terdiri 39 orang dari internal Kemendikbudristek, 21 orang dari eksternal Kemendikbudristek.
Dalam proses pembelajaran, terdapat dua peserta yang mengundurkan diri. Sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini hingga tuntas berjumlah 58 orang.
PKN Tingkat II Angkatan VIII melaksanakan pembelajaran secara hibrida atau blended learning yang terdiri dari pembelajaran daring synchronous menggunakan Learning Management System Kepemimpinan dari LAN dan pembelajaran synchronous menggunakan media zoom, pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta.
Tema penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023, yaitu ‘Transformasi Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Mendukung Pengentasan Kemiskinan’.
tulis komentar anda