Kisah Sukses Dayinta, Lulus S2 dan Raih 2 Gelar dari Unair-Griffith University
Rabu, 16 Agustus 2023 - 13:10 WIB
“Tempat kerjaku ini sangat concern sama K3-nya. Jadi, aku benar-benar banyak belajar di sana. Misalnya sesederhana peletakan material safety data sheets. Jadi K3-nya itu keren banget, meskipun jadi food handler, tapi tetap diperhatikan,” jelasnya
Tak hanya itu, Dayinta juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi. Ia menjadi anggota organisasi keagamaan Islam di Griffith University dan turut aktif dalam berbagai kegiatan di dalamnya.
Dayinta juga sukses menjalani perannya sebagai anggota, riset asisten, hingga pemimpin dalam berbagai kegiatan penting. Salah satunya adalah Logan Eco Action Festival yang merupakan program kerja sama Griffith Sustainability dengan Australasian Campuses Towards Sustainability (ACTS) dan UN SDGs.
“Sempat berpikir jadi atau tidak untuk melanjutkan, tapi aku ingat kata ayahku, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya karena Allah akan mengangkat derajat orang berilmu. Melalui pesan itu akhirnya aku termotivasi melanjutkan pendidikan ini,” ungkap Dayinta.
Selama menjalani double degree, Dayinta bercerita bahwa ia mendapatkan beragam kemudahan dan dukungan dari berbagai pihak. Tentu saja, keluarga menjadi pendukung utama. Namun, tak hanya keluarga, seluruh elemen terkait di Unair juga membantu sekaligus memudahkan Dayinta dalam menjalankan studi.
Baca juga: 10 Pilihan Profesi Menjanjikan Lulusan Sastra Jepang, Ini Daftar Pekerjaannya
“Sebenarnya enggak ada kendala, dari dosen pembimbing K3, Bu Indri, itu benar-benar number one supporter. Pihak-pihak UNAIR yang terlibat juga baik dan helpful banget, jadi Alhamdulillah enggak ada kesulitan. Di Griffith juga banyak banget program untuk self help,” paparnya.
Pasca kelulusannya pada Minggu (13/8/2023) di Airlangga Convention Center (ACC), ada banyak harapan yang menanti untuk diwujudkan. Harapan terbesar Dayinta adalah ingin bisa bermanfaat untuk sesama umat manusia.
Tak hanya itu, Dayinta juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi. Ia menjadi anggota organisasi keagamaan Islam di Griffith University dan turut aktif dalam berbagai kegiatan di dalamnya.
Dayinta juga sukses menjalani perannya sebagai anggota, riset asisten, hingga pemimpin dalam berbagai kegiatan penting. Salah satunya adalah Logan Eco Action Festival yang merupakan program kerja sama Griffith Sustainability dengan Australasian Campuses Towards Sustainability (ACTS) dan UN SDGs.
Kepergian Ayahnya Membuat Ragu untuk Lanjut Kuliah
Sebelumnya, Dayinta mengaku sempat merasa ragu untuk melanjutkan studinya. Keraguan itu muncul selepas kepergian ayahnya pada 2021 lalu. Akan tetapi, keraguan itu berhasil ia tepis lantaran pesan mendiang sang ayah yang memintanya melanjutkan pendidikan setinggi mungkin.“Sempat berpikir jadi atau tidak untuk melanjutkan, tapi aku ingat kata ayahku, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya karena Allah akan mengangkat derajat orang berilmu. Melalui pesan itu akhirnya aku termotivasi melanjutkan pendidikan ini,” ungkap Dayinta.
Selama menjalani double degree, Dayinta bercerita bahwa ia mendapatkan beragam kemudahan dan dukungan dari berbagai pihak. Tentu saja, keluarga menjadi pendukung utama. Namun, tak hanya keluarga, seluruh elemen terkait di Unair juga membantu sekaligus memudahkan Dayinta dalam menjalankan studi.
Baca juga: 10 Pilihan Profesi Menjanjikan Lulusan Sastra Jepang, Ini Daftar Pekerjaannya
“Sebenarnya enggak ada kendala, dari dosen pembimbing K3, Bu Indri, itu benar-benar number one supporter. Pihak-pihak UNAIR yang terlibat juga baik dan helpful banget, jadi Alhamdulillah enggak ada kesulitan. Di Griffith juga banyak banget program untuk self help,” paparnya.
Ingin Memberi Manfaat untuk Sesama Manusia
Pasca kelulusannya pada Minggu (13/8/2023) di Airlangga Convention Center (ACC), ada banyak harapan yang menanti untuk diwujudkan. Harapan terbesar Dayinta adalah ingin bisa bermanfaat untuk sesama umat manusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda