Daftar 9 Pahlawan yang Lahir di Bulan Agustus, Salah Satunya Proklamator
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 12:04 WIB
Hatta pun pernah diasingkan ke Boven Digul Irian Barat dan dipindahkan ke Banda Naira di Maluku selama 6 tahun. Hatta juga pernah di penjara di Sukabumi pada 1942.
Hatta yang dipilih menjadi Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pun mencurahkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia sehingga pada 17 Agustus 1945 bersama Soekarno dia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Prof Mr Muhammad Yamin adalah pahlawan pergerakan nasional yang lahir pada 28 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia mengawali kegiatan berorganisasinya di Jong Sumatranen Bond (JSB).,
Gagasan tentang persatuan Indonesia ia kemukan pada 1923 kala ia menyampaikan pidato berbahasa Belanda dalam Lustrum I JOng, Suamtranen Bond di Jakarta yang berjudul Bahasa Melayu pada Masa Lampau, Masa Sekarang, dan Masa Depan.
Persatuan tadinya dicetuskan pada Kongres Pemuda I (1926) dan diperkukuhnya dalam Sumpah Pemuda 1928.
Gagasannya tentang dasar falsafah negara yang dikenal dengan nama Pancasila ikut mewarnai sidang-sidang dalam Panitia Kecil di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Sosok Annisa, Berhasil Raih Gelar Dokter di Unsoed dengan IPK Tertinggi
Setelah Indonesia merdeka dia menjadi anggota KNIP, Ketua Bapenas, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Wakil Pertama Bidang Khusus dan Menteri Penerangan.
Hatta yang dipilih menjadi Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pun mencurahkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia sehingga pada 17 Agustus 1945 bersama Soekarno dia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
4. Muhammad Yamin
Prof Mr Muhammad Yamin adalah pahlawan pergerakan nasional yang lahir pada 28 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia mengawali kegiatan berorganisasinya di Jong Sumatranen Bond (JSB).,
Gagasan tentang persatuan Indonesia ia kemukan pada 1923 kala ia menyampaikan pidato berbahasa Belanda dalam Lustrum I JOng, Suamtranen Bond di Jakarta yang berjudul Bahasa Melayu pada Masa Lampau, Masa Sekarang, dan Masa Depan.
Persatuan tadinya dicetuskan pada Kongres Pemuda I (1926) dan diperkukuhnya dalam Sumpah Pemuda 1928.
Gagasannya tentang dasar falsafah negara yang dikenal dengan nama Pancasila ikut mewarnai sidang-sidang dalam Panitia Kecil di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Sosok Annisa, Berhasil Raih Gelar Dokter di Unsoed dengan IPK Tertinggi
Setelah Indonesia merdeka dia menjadi anggota KNIP, Ketua Bapenas, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Wakil Pertama Bidang Khusus dan Menteri Penerangan.
5. Raden Rubini Natawisastra
Lihat Juga :
tulis komentar anda