Terinspirasi Buku Andrea Hirata, Mahasiswi PNP Ini Wujudkan Mimpi Kuliah ke Luar Negeri
Kamis, 07 September 2023 - 08:29 WIB
jalan hidup Supi memang tak mudah. Sejak usia enam tahun, ia harus terpisah dari kedua orang tuanya yang memutuskan untuk bercerai. Supi tidak hidup dengan ayah atau ibunya. Ia justru memilih untuk tinggal bersama keluarga sang Tante (Bibi) yang merawatnya sedari Supi kecil.
“Ayah tinggal di Pariaman. Ibu tinggal di Bandung. Supi tinggal dengan keluarga Tante dari Ayah di Padang,” tuturnya.
Sejak kecil, Supi terbiasa hidup mandiri. Ia harus belajar lebih giat dari rekan-rekannya demi mendapatkan beasiswa. “Jadi, dari SD sudah didaftarkan beasiswa dan alhamdulillah selalu juara juga di sekolah,” kata Supi.
Ketekunan dalam belajar dan kegigihannya memperjuangkan beasiswa untuk pendidikannya berbuah manis. Sejak SD hingga kuliah pun, Supi selalu bisa mempertahankan beasiswanya. Termasuk saat masuk ke Politeknik Negeri Padang, Supi menjadi salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: 4 Fakta Beasiswa Riset Baznas 2023, Dibuka hingga 10 September
“Tekad saya bulat, saya harus perbaiki pendidikan saya untuk masa depan saya,” kata Supi.
Tekad itulah yang terus ia jaga untuk menghidupkan hari-harinya dengan semangat yang tak pantang surut. Bahkan, saat harus menyisihkan uang dari KIP kuliahnya demi bisa mempersiapkan berbagai keperluan yang diperlukan untuk mengikuti program IISMA seperti membuat paspor, translate ijazah, hingga mengikuti test of English for international communication (TOEIC).
“Ketika tes TOEIC, yang ada dipikiran saya itu saya harus lulus, sayang uangnya kalau sampai harus mengulang,” kata Supi. Masih menurut Supi, meskipun hanya Rp500.000,00, uang tersebut merupakan uang yang ia sisihkan dari uang jajannya.
“Ayah tinggal di Pariaman. Ibu tinggal di Bandung. Supi tinggal dengan keluarga Tante dari Ayah di Padang,” tuturnya.
Raih Beasiswa sejak SD
Sejak kecil, Supi terbiasa hidup mandiri. Ia harus belajar lebih giat dari rekan-rekannya demi mendapatkan beasiswa. “Jadi, dari SD sudah didaftarkan beasiswa dan alhamdulillah selalu juara juga di sekolah,” kata Supi.
Ketekunan dalam belajar dan kegigihannya memperjuangkan beasiswa untuk pendidikannya berbuah manis. Sejak SD hingga kuliah pun, Supi selalu bisa mempertahankan beasiswanya. Termasuk saat masuk ke Politeknik Negeri Padang, Supi menjadi salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: 4 Fakta Beasiswa Riset Baznas 2023, Dibuka hingga 10 September
“Tekad saya bulat, saya harus perbaiki pendidikan saya untuk masa depan saya,” kata Supi.
Sisihkan Uang KIP Kuliah untuk Persiapan IISMA
Tekad itulah yang terus ia jaga untuk menghidupkan hari-harinya dengan semangat yang tak pantang surut. Bahkan, saat harus menyisihkan uang dari KIP kuliahnya demi bisa mempersiapkan berbagai keperluan yang diperlukan untuk mengikuti program IISMA seperti membuat paspor, translate ijazah, hingga mengikuti test of English for international communication (TOEIC).
“Ketika tes TOEIC, yang ada dipikiran saya itu saya harus lulus, sayang uangnya kalau sampai harus mengulang,” kata Supi. Masih menurut Supi, meskipun hanya Rp500.000,00, uang tersebut merupakan uang yang ia sisihkan dari uang jajannya.
tulis komentar anda