Study in UK Expo 2023 akan Digelar, Ada Info Penting untuk Pendaftar Beasiswa LPDP dan Chevening
Selasa, 03 Oktober 2023 - 15:55 WIB
Lebih istimewanya lagi, bagi mereka yang belum sempat mendaftar, para calon mahasiswa juga dapat bertemu langsung dengan perwakilan dari Chevening dalam pameran ini untuk bantuan lebih lanjut.
Baca juga: Simak Jadwal, Link Pendaftaran, dan Persyaratan Lengkap BRI Brilian Scholarship 2023
Program beasiswa Chevening hampir sama dengan LPDP, pembedanya hanya dari sisi pembiayaan di mana Chevening didukung penuh oleh pemerintah UK dan para calon mahasiswa dapat dengan bebas memilih universitas yang dituju. Kendati demikian, mereka perlu bersaing secara kompetitif karena kuota yang tersedia lebih sedikit dari LPDP.
British Embassy Jakarta Scholarship dan Alumni Coordinator, Vonny Lisayani, dari Program Beasiswa Chevening, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam acara Study in UK Expo 2023 dan memberikan peluang besar bagi calon pelajar S2 dari Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka di UK.
"Selama pameran, kami akan membantu para pelajar memahami proses pendaftaran Beasiswa Chevening dan memberikan panduan yang diperlukan untuk mengoptimalkan peluang dalam meraih beasiswa fully funded dari pemerintah Inggris ini," imbuhnya.
Menurut Gianti, pertumbuhan jumlah pelajar Indonesia yang memilih UK sebagai destinasi studi mereka terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Higher Education Statistics Agency (HESA) untuk tahun akademik 2021/2022 mencatat adanya 3.690 calon mahasiswa yang memilih belajar di UK, mengalami peningkatan hampir 18% dibandingkan dengan periode akademik sebelumnya (2020/2021).
Berdasarkan data dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada Agustus lalu, terlihat bahwa dalam kurun waktu dari tahun 2013 hingga 2022, sebanyak 1.605 pelajar Indonesia telah memilih untuk mengejar pendidikan tinggi mereka di Inggris Raya.
Data ini mencerminkan minat yang terus tumbuh dalam mengejar pendidikan berkualitas di UK, dengan sebagian besar mahasiswa memilih institusi seperti University College London (561 mahasiswa), University of Manchester (440 mahasiswa), University of Edinburgh (306 mahasiswa), dan University of Glasgow (306 mahasiswa).
“Sistem pendidikan di UK menawarkan program sarjana (S1) selama 3 tahun dan pascasarjana (S2) selama 1 tahun, yang dikenal dengan metode fast-track, dengan kualifikasi yang setara dengan universitas-universitas terbaik di dunia," ujarnya.
"Tidak hanya itu, sebagian besar universitas juga menawarkan program magang full-time yang berdurasi 1 tahun dengan gaji. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelajar Indonesia," ungkap Gianti.
Baca juga: Simak Jadwal, Link Pendaftaran, dan Persyaratan Lengkap BRI Brilian Scholarship 2023
Program beasiswa Chevening hampir sama dengan LPDP, pembedanya hanya dari sisi pembiayaan di mana Chevening didukung penuh oleh pemerintah UK dan para calon mahasiswa dapat dengan bebas memilih universitas yang dituju. Kendati demikian, mereka perlu bersaing secara kompetitif karena kuota yang tersedia lebih sedikit dari LPDP.
British Embassy Jakarta Scholarship dan Alumni Coordinator, Vonny Lisayani, dari Program Beasiswa Chevening, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam acara Study in UK Expo 2023 dan memberikan peluang besar bagi calon pelajar S2 dari Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka di UK.
"Selama pameran, kami akan membantu para pelajar memahami proses pendaftaran Beasiswa Chevening dan memberikan panduan yang diperlukan untuk mengoptimalkan peluang dalam meraih beasiswa fully funded dari pemerintah Inggris ini," imbuhnya.
Menurut Gianti, pertumbuhan jumlah pelajar Indonesia yang memilih UK sebagai destinasi studi mereka terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Higher Education Statistics Agency (HESA) untuk tahun akademik 2021/2022 mencatat adanya 3.690 calon mahasiswa yang memilih belajar di UK, mengalami peningkatan hampir 18% dibandingkan dengan periode akademik sebelumnya (2020/2021).
Berdasarkan data dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada Agustus lalu, terlihat bahwa dalam kurun waktu dari tahun 2013 hingga 2022, sebanyak 1.605 pelajar Indonesia telah memilih untuk mengejar pendidikan tinggi mereka di Inggris Raya.
Data ini mencerminkan minat yang terus tumbuh dalam mengejar pendidikan berkualitas di UK, dengan sebagian besar mahasiswa memilih institusi seperti University College London (561 mahasiswa), University of Manchester (440 mahasiswa), University of Edinburgh (306 mahasiswa), dan University of Glasgow (306 mahasiswa).
“Sistem pendidikan di UK menawarkan program sarjana (S1) selama 3 tahun dan pascasarjana (S2) selama 1 tahun, yang dikenal dengan metode fast-track, dengan kualifikasi yang setara dengan universitas-universitas terbaik di dunia," ujarnya.
"Tidak hanya itu, sebagian besar universitas juga menawarkan program magang full-time yang berdurasi 1 tahun dengan gaji. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelajar Indonesia," ungkap Gianti.
tulis komentar anda