Diskusi Penanganan Stunting Universitas Yarsi: Sinergi Pemerintah dan Swasta Dibutuhkan
Kamis, 18 Januari 2024 - 08:00 WIB
JAKARTA - Indonesia saat ini sedang mengejar target penurunan kasus stunting hingga 14 persen. Saat ini Indonesia masuk dalam negara dengan kasus stunting tinggi mencapai 30,8 persen.
Penanganan stunting di Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian, tapi harus bergotong royong sehingga hasilnya maksimal. Selain pemerintah, sektor swasta juga ikut terlibat dalam menekan kasus stunting.
Siti Fathonah selaku penyuluh ahli utama BKKBN menjelaskan bahwa upaya peningkatan gizi pada anak-anak stunting menjadi arahan Presiden melalui Perpres 72 tahun 2021 untuk seluruh pemerintah daerah.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Siapkan Program Satu Desa Satu Faskes Perkuat Pencegahan Stunting
Menurutnya tahun ini adalah tahun untuk melihat apakah pemerintah daerah sukses atau gagal dalam mencapai target penurunan kasus stunting sebesar 14 persen seperti diamanatkan oleh Presiden.
Sebab kasus stunting ini belum maksimal dengan penurunan kasus masih kurang signifikan. "Percepatan penurunan terlalu landai," katanya, melalui siaran pers, Kamis (18/1/204).
Dan semua itu juga ada kontribusi bagaimana mengubah perilaku masyarakat yang selama ini memicu terjadinya stunting.
Diskusi Tangani Stunting, Selamatkan Anak Bangsa ini diselenggarakan oleh Klub Edukasi Cempaka, Universitas Yarsi dan Indofood secara hybrid di Kampus Yarsi Jakarta Pusat, Rabu (17/01/2024).
Penanganan stunting di Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian, tapi harus bergotong royong sehingga hasilnya maksimal. Selain pemerintah, sektor swasta juga ikut terlibat dalam menekan kasus stunting.
Siti Fathonah selaku penyuluh ahli utama BKKBN menjelaskan bahwa upaya peningkatan gizi pada anak-anak stunting menjadi arahan Presiden melalui Perpres 72 tahun 2021 untuk seluruh pemerintah daerah.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Siapkan Program Satu Desa Satu Faskes Perkuat Pencegahan Stunting
Menurutnya tahun ini adalah tahun untuk melihat apakah pemerintah daerah sukses atau gagal dalam mencapai target penurunan kasus stunting sebesar 14 persen seperti diamanatkan oleh Presiden.
Sebab kasus stunting ini belum maksimal dengan penurunan kasus masih kurang signifikan. "Percepatan penurunan terlalu landai," katanya, melalui siaran pers, Kamis (18/1/204).
Dan semua itu juga ada kontribusi bagaimana mengubah perilaku masyarakat yang selama ini memicu terjadinya stunting.
Diskusi Tangani Stunting, Selamatkan Anak Bangsa ini diselenggarakan oleh Klub Edukasi Cempaka, Universitas Yarsi dan Indofood secara hybrid di Kampus Yarsi Jakarta Pusat, Rabu (17/01/2024).
tulis komentar anda