Layanan Terganggu Akibat PDN Diretas, Kemendikbudristek Minta Maaf

Rabu, 26 Juni 2024 - 16:56 WIB
Imbas dari serangan ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) ada puluhan layanan/aplikasi Kemendikbudristek yang terganggu. Foto/IG Kemendikbud.
JAKARTA - Imbas dari serangan ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) ada puluhan layanan/aplikasi Kemendikbudristek yang terganggu. Kemendikbudristek pun menyampaikan maaf perihal gangguan tersebut.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek membenarkan adanya gangguan pada sejumlah layanan publik tersebut.

Baca juga: Tebusan Ransomware Pusat Data Nasional Rp131 Miliar, Pemerintah Ogah Bayar



Menurutnya ada puluhan layanan di Kemendikbudristek yang terganggu. Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Beasiswa Pendidikan, hingga pendaftaran Layanan Tatap Muka Daring (LTMD) via zoom Unit Layanan Terpadu (ULT) sampai saat ini belum bisa diakses.

"Sehubungan dengan gangguan teknis yang terjadi pada layanan Pusat Data Nasional (PDN) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tanggal 20 Juni 2024 sampai saat ini, terdapat 49 domain layanan/aplikasi Kemendikbudristek di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdampak dan belum dapat diakses publik," kata Anang saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Situs Resmi IKN Tak Bisa Diakses, Terkena Dampak Gangguan PDN

"Kemendikbudristek memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," tutur Anang menyampaikan maaf atas nama Kemendikbudristek atas gangguan yang terjadi.

Anang menjelaskan, Kemendikbudristek terus berkoordinasi intensif dengan Kominfo selaku pengelola Pusat Data Nasional (PDN) 2 agar layanan bisa pulih segera.

Dari koordinasi tersebut, ujarnya, sudah ada beberapa layanan atau aplikasi Kemendikbudristek yang sudah bisa dipakai publik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More