Sekolah Negeri Sulit Dapat Siswa Baru, P2G Ungkap Alasannya
Rabu, 24 Juli 2024 - 12:42 WIB
Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong
Kelemahan kedua, ucap Satriwan yang menyebabkan sekolah bahkan tidak dapat siswa baru adalah, pemerintah belum mendesain pembangunan sekolah sesuai dengan analisis geografi.
Dia menjelaskan, analisis geografi mencakup bagaimana karakteristik wilayahnya, akses ke sekolah tersebut, sebaran sekolah di wilayah tersebut, bagaimana jarak antara sekolah dan rumah.
Baca juga: Miris! SD Negeri di Kota Malang Cuma Dapat 1 Siswa Baru
"Ini yang menjadi penyebab sehingga ada daerah tertentu yang kekurangan siswa baru. Bahkan guru di Semarang harus datang ke rumah siswa agar anaknya mau sekolah di sekolah negeri di wilayah itu," jelas Satriwan.
Dia menambahkan, sebaran sekolah negeri dan swasta juga harus diperhatikan agar sekolah kekurangan murid tidak terjadi lagi di PPDB tahun berikutnya.
"Karena kadang sekolah-sekolah itu letaknya berdekatan, terkumpul di titik tertentu. Jumlah siswanya sedikit tapi sekolah negerinya banyak dan berdekatan," lugasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekolah negeri yang kekurangan murid terjadi di banyak daerah. Contohnya di SD Negeri Setono, Kecamatan Jenangan Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Di sekolah tersebut, ruang kelas 1 kosong tanpa siswa.
Sementara di Jombang, Jatim tepatnya di SD Negeri Sumberaji 1 SINDOnews.com memberitakan hanya ada satu siswa baru yang mendaftar di PPDB 2024. Sekolah bukannya menolak siswa baru, namun sekolah ini memang hanya menerima satu siswa baru saja, Rio Agustino.
Sementara di SD Negeri Jatimulyo 4, Malang, Jatim hanya mendapatkan satu siswa baru. Plt Kepala SD Negeri Jatimulyo 4 Nur Faidah pagu siswa baru di sekolahnya ada 28 namun saat ini yang mendaftar hanya satu.
Kelemahan kedua, ucap Satriwan yang menyebabkan sekolah bahkan tidak dapat siswa baru adalah, pemerintah belum mendesain pembangunan sekolah sesuai dengan analisis geografi.
Dia menjelaskan, analisis geografi mencakup bagaimana karakteristik wilayahnya, akses ke sekolah tersebut, sebaran sekolah di wilayah tersebut, bagaimana jarak antara sekolah dan rumah.
Baca juga: Miris! SD Negeri di Kota Malang Cuma Dapat 1 Siswa Baru
"Ini yang menjadi penyebab sehingga ada daerah tertentu yang kekurangan siswa baru. Bahkan guru di Semarang harus datang ke rumah siswa agar anaknya mau sekolah di sekolah negeri di wilayah itu," jelas Satriwan.
Dia menambahkan, sebaran sekolah negeri dan swasta juga harus diperhatikan agar sekolah kekurangan murid tidak terjadi lagi di PPDB tahun berikutnya.
"Karena kadang sekolah-sekolah itu letaknya berdekatan, terkumpul di titik tertentu. Jumlah siswanya sedikit tapi sekolah negerinya banyak dan berdekatan," lugasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekolah negeri yang kekurangan murid terjadi di banyak daerah. Contohnya di SD Negeri Setono, Kecamatan Jenangan Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Di sekolah tersebut, ruang kelas 1 kosong tanpa siswa.
Sementara di Jombang, Jatim tepatnya di SD Negeri Sumberaji 1 SINDOnews.com memberitakan hanya ada satu siswa baru yang mendaftar di PPDB 2024. Sekolah bukannya menolak siswa baru, namun sekolah ini memang hanya menerima satu siswa baru saja, Rio Agustino.
Sementara di SD Negeri Jatimulyo 4, Malang, Jatim hanya mendapatkan satu siswa baru. Plt Kepala SD Negeri Jatimulyo 4 Nur Faidah pagu siswa baru di sekolahnya ada 28 namun saat ini yang mendaftar hanya satu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda