Keberadaan Internet Sangat Penting bagi Santri di Pondok Pesantren, Ini Alasannya
Jum'at, 09 Agustus 2024 - 05:36 WIB
Dari sudut pandang berbeda, pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi menambahkan, aktivitas berinternet yang dianjurkan menurut Islam, yakni kegiatan berdakwah, silaturahim dan muamalah, serta ber-tabayyun atau verifikasi konten dan informasi.
”Yang dilarang adalah pornografi, ghibah, fitnah, adu domba, dan bullying. Islam juga melarang mempublikasikan konten pribadi, ujaran kebencian dan permusuhan,” jelas Moh Rouf Azizi dalam diskusi yang diawali kata sambutan oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Pimpinan Ponpes Bidayatul Hidayah Buya H.M. Hasanuddin itu.
Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau Wahyu Ari Sandy mengatakan, internet atau budaya digital merupakan budaya kita sekarang. Berinternet secara positif, kreatif, dan aman, harus didasari empat pilar utama literasi digital.
”Bekali kemampuan kita berinternet dengan pemahaman etika digital (digital ethics), kecakapan digital (digital skill), keamanan digital (digital safety), dan bekal budaya digital (digital culture),” rinci Wahyu.
”Yang dilarang adalah pornografi, ghibah, fitnah, adu domba, dan bullying. Islam juga melarang mempublikasikan konten pribadi, ujaran kebencian dan permusuhan,” jelas Moh Rouf Azizi dalam diskusi yang diawali kata sambutan oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Pimpinan Ponpes Bidayatul Hidayah Buya H.M. Hasanuddin itu.
Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau Wahyu Ari Sandy mengatakan, internet atau budaya digital merupakan budaya kita sekarang. Berinternet secara positif, kreatif, dan aman, harus didasari empat pilar utama literasi digital.
”Bekali kemampuan kita berinternet dengan pemahaman etika digital (digital ethics), kecakapan digital (digital skill), keamanan digital (digital safety), dan bekal budaya digital (digital culture),” rinci Wahyu.
(wyn)
tulis komentar anda