Gandeng SMKN 2 Depok Yogyakarta, MITG Ingin Wujudkan SDM Mumpuni di Dunia Kerja
Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:59 WIB
Alumni STEMBAYO di MITG saat ini telah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Direktur, Kepala Divisi, dan Manajer. Meskipun mayoritas lulusan berasal dari jurusan Teknik, hanya 18% yang masih bekerja di bidang teknis
Sementara 82% lainnya tersebar di berbagai bidang seperti Sales & Marketing, HRD, Purchasing, Project Management, dan Accounting & Keuangan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para lulusan STEMBAYO di berbagai posisi dalam perusahaan.
Aloys Sutarto mengungkapkan kepuasannya terhadap kualitas lulusan STEMBAYO, yang ia anggap sebagai salah satu SMK unggulan di Indonesia dengan program pendidikan empat tahun. Selama 20 tahun, MITG terus menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta melalui program PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa tahun terakhir, sebagai salah satu bentuk komitmen pengembangan SDM.
Kepala Sekolah SMKN 2 Depok Yogyakarta, Dodot Yuliantoro, menyambut positif kelanjutan kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya program PKL sebagai jembatan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bisnis di industri, termasuk dalam menghadapi tantangan perubahan generasi yang terus berkembang.
“Harapan kami rekan-rekan di MITG terus memberikan masukan, mengenalkan budaya kerja industri MITG kepada guru pengajar dan siswa kami. Ke depannya guru kami dapat training langsung di industri, dan sebaliknya ada instruktur dari MITG sebagai ‘guru tamu’ di sekolah kami,” ucap Dodot
SementaraBagus Puguh, salah satu Direktur MITG menambahkan,pihaknya selalu melakukan evaluasi kebutuhan industri terkait kompetensi, motivasi, dan perilaku siswa sebelum memasuki dunia kerja. Ia berharap MITG dapat terus memberikan masukan dan mengenalkan budaya kerja industri kepada guru dan siswa SMKN 2.
“Kemampuan berbahasa Inggris perlu lebih ditekankan lagi dari pihak sekolah, bahasa Inggris sangat penting untuk komunikasi bisnis internasional dan kita memiliki 50 lebih partner di luar negeri terutama di Eropa dan Amerika, dan 50% lebih dari alumni di sini sudah pernah dikirim ke luar negeri untuk dinas terkait pameran, training ataupun kunjungan pabrik,” kata Bagus
Tantangan ke depan, era otomatisasi digital serta transformasi bisnis di era digital akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja yang lebih kreatif, banyak punya imajinasi, unggul pada soft-skill yang dimilikinya, sehingga siswa lulusan SMKN 2 Depok Yogyakarta lebih siap bekerja dan sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di MultiIntegra Technology Group.
Sementara 82% lainnya tersebar di berbagai bidang seperti Sales & Marketing, HRD, Purchasing, Project Management, dan Accounting & Keuangan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para lulusan STEMBAYO di berbagai posisi dalam perusahaan.
Aloys Sutarto mengungkapkan kepuasannya terhadap kualitas lulusan STEMBAYO, yang ia anggap sebagai salah satu SMK unggulan di Indonesia dengan program pendidikan empat tahun. Selama 20 tahun, MITG terus menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta melalui program PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa tahun terakhir, sebagai salah satu bentuk komitmen pengembangan SDM.
Kepala Sekolah SMKN 2 Depok Yogyakarta, Dodot Yuliantoro, menyambut positif kelanjutan kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya program PKL sebagai jembatan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bisnis di industri, termasuk dalam menghadapi tantangan perubahan generasi yang terus berkembang.
“Harapan kami rekan-rekan di MITG terus memberikan masukan, mengenalkan budaya kerja industri MITG kepada guru pengajar dan siswa kami. Ke depannya guru kami dapat training langsung di industri, dan sebaliknya ada instruktur dari MITG sebagai ‘guru tamu’ di sekolah kami,” ucap Dodot
SementaraBagus Puguh, salah satu Direktur MITG menambahkan,pihaknya selalu melakukan evaluasi kebutuhan industri terkait kompetensi, motivasi, dan perilaku siswa sebelum memasuki dunia kerja. Ia berharap MITG dapat terus memberikan masukan dan mengenalkan budaya kerja industri kepada guru dan siswa SMKN 2.
“Kemampuan berbahasa Inggris perlu lebih ditekankan lagi dari pihak sekolah, bahasa Inggris sangat penting untuk komunikasi bisnis internasional dan kita memiliki 50 lebih partner di luar negeri terutama di Eropa dan Amerika, dan 50% lebih dari alumni di sini sudah pernah dikirim ke luar negeri untuk dinas terkait pameran, training ataupun kunjungan pabrik,” kata Bagus
Tantangan ke depan, era otomatisasi digital serta transformasi bisnis di era digital akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja yang lebih kreatif, banyak punya imajinasi, unggul pada soft-skill yang dimilikinya, sehingga siswa lulusan SMKN 2 Depok Yogyakarta lebih siap bekerja dan sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di MultiIntegra Technology Group.
(wyn)
tulis komentar anda