Rektor Untar Dorong Inklusivitas Budaya dalam Pendidikan, Raih Pengakuan di QS Rating
Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:37 WIB
JAKARTA - Universitas Tarumanagara (Untar) menegaskan komitmennya untuk mendorong inklusivitas, terutama dalam keberagaman budaya di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah pelaksanaan wisuda yang selalu mengusung tema budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa tetapi juga memberikan nilai tambah bagi Untar dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia, seperti di QS Rating.
Baca juga: Berkelas Dunia, Untar Masuk Daftar Universitas Terbaik THE dan Edurank
Rektor Untar, Prof. Agustinus Purna Irawan, menyatakan bahwa Untar dibangun oleh yayasan yang memiliki misi di bidang pendidikan, kesehatan, dan budaya. "Sebagai lembaga pendidikan, Untar harus inklusif, menerima mahasiswa dari berbagai kalangan tanpa batasan. Ini penting untuk pengembangan sumber daya manusia yang lebih luas," ujar Prof. Agustinus.
Mahasiswa Untar berasal dari berbagai provinsi dengan latar belakang budaya yang beragam. Untar memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing. "Hal ini memperkaya suasana akademik dan relasi antar mahasiswa dengan dosen, yang pada akhirnya memperkaya proses pembelajaran di Untar," tambahnya.
Baca juga: 2nd Leadership Talk di Untar: Reputasi Jadi Kunci Keberhasilan Perguruan Tinggi
Untar mendukung pengembangan potensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mencakup bidang budaya, agama, bahasa, seni, dan olahraga. Selain itu, wisuda di Untar, yang diadakan dua kali setahun, selalu menampilkan budaya yang berbeda dari seluruh Indonesia. "Ini adalah cara kami membantu pemerintah memperkaya budaya serta mengajarkan mahasiswa untuk menjadi intelektual yang berbudaya," kata Prof. Agustinus.
Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa tetapi juga memberikan nilai tambah bagi Untar dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia, seperti di QS Rating.
Baca juga: Berkelas Dunia, Untar Masuk Daftar Universitas Terbaik THE dan Edurank
Rektor Untar, Prof. Agustinus Purna Irawan, menyatakan bahwa Untar dibangun oleh yayasan yang memiliki misi di bidang pendidikan, kesehatan, dan budaya. "Sebagai lembaga pendidikan, Untar harus inklusif, menerima mahasiswa dari berbagai kalangan tanpa batasan. Ini penting untuk pengembangan sumber daya manusia yang lebih luas," ujar Prof. Agustinus.
Mahasiswa Untar berasal dari berbagai provinsi dengan latar belakang budaya yang beragam. Untar memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing. "Hal ini memperkaya suasana akademik dan relasi antar mahasiswa dengan dosen, yang pada akhirnya memperkaya proses pembelajaran di Untar," tambahnya.
Baca juga: 2nd Leadership Talk di Untar: Reputasi Jadi Kunci Keberhasilan Perguruan Tinggi
Untar mendukung pengembangan potensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mencakup bidang budaya, agama, bahasa, seni, dan olahraga. Selain itu, wisuda di Untar, yang diadakan dua kali setahun, selalu menampilkan budaya yang berbeda dari seluruh Indonesia. "Ini adalah cara kami membantu pemerintah memperkaya budaya serta mengajarkan mahasiswa untuk menjadi intelektual yang berbudaya," kata Prof. Agustinus.
tulis komentar anda