Ketua STABN Raden Wijaya dan Tokoh Buddha Dorong Pendirian Dhammasekha di Palembang
Sabtu, 07 September 2024 - 17:37 WIB
Dorongan serupa juga diungkapkan Pembimas Buddha Provinsi Sumatera Selatan Aris Cayanto. Aris menilai kehadiran Dhammasekha yang lebih banyak di Palembang akan membantu umat Buddha mendapatkan hak-hak pendidikan secara lebih baik.
“Pendirian Dhammasekha yang merupakan pendidikan agama formal Buddha ini telah memiliki regulasi jelas dari Kementerian Agama yakni Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014, terutama pasal 4, ayat 1. Untuk itu umat Buddha dapat mempersiapkan pembinaan umat melalui pendirian pendidikan formal Dhammasekha,” harap Aris.
Sementara itu, Maha Wihara Dharmakirti merupakan wihara pertama di Kota Palambang yang pengelolaannya di bawah naungan Yayasan Buddhakirti.
Perluasan ini menjadi potret adanya kolaborasi baik antara yayasan, pemerintah, dan masyarakat, yang semuanya memiliki peran dalam mendukung pengembangan sarana keagamaan.
Acara peletakan batu pertama vihara juga dihadiri Ketua Umum Yayasan Buddhakirti Zewwy Salim dan Ketua Pembina Yayasan Buddhakirti YM Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira.
“Pendirian Dhammasekha yang merupakan pendidikan agama formal Buddha ini telah memiliki regulasi jelas dari Kementerian Agama yakni Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014, terutama pasal 4, ayat 1. Untuk itu umat Buddha dapat mempersiapkan pembinaan umat melalui pendirian pendidikan formal Dhammasekha,” harap Aris.
Sementara itu, Maha Wihara Dharmakirti merupakan wihara pertama di Kota Palambang yang pengelolaannya di bawah naungan Yayasan Buddhakirti.
Perluasan ini menjadi potret adanya kolaborasi baik antara yayasan, pemerintah, dan masyarakat, yang semuanya memiliki peran dalam mendukung pengembangan sarana keagamaan.
Acara peletakan batu pertama vihara juga dihadiri Ketua Umum Yayasan Buddhakirti Zewwy Salim dan Ketua Pembina Yayasan Buddhakirti YM Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira.
(wyn)
tulis komentar anda