10 Pahlawan Nasional dari Jawa Tengah, Nomor 2 Kuliah Kedokteran di Stovia
Minggu, 10 November 2024 - 13:26 WIB
Urip Sumoharjo lahir di Purworejo pada 22 Februari 1893. Ia merupakan putra dari R Soemohardjo, Mantri Guru Besar di Purworejo dan cucu Bupati Trenggalek dari pihak ibu.
Jenderal yang lahir di Banyumas 10 Oktober 1909 ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keppres No 222 Tahun 1962. Gatot Subroto berjasa karena berhasil menumpas beberapa pemberontakan pascakemerdekaan RI, seperti DI/TII, pemberontakan Kahar Muzakar, dan PRRI/PERMESTA.
Dalam sejarahnya Jenderal Gatot Subroto pernah diberikan amanat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium Jawa Tengah di Semarang.
Jenderal Soedirman telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasar Keppres No 314 Tahun 1964 dan Keppres No 025/TK/TH.1970 Tahun 1964. Salah satu jenderal bintang lima ini lahir di Purbalingga pada 24 Januari 1916.
Jasanya sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mengingat dirinya pernah memukul mundur sekutu dari Ambarawa ke Semarang dan pada 18 Desember 1945 kala Agresi Militer Belanda. Dari situlah dirinya dilantik menjadi Panglima Besar TKR.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
9. Jenderal Gatot Subroto
Jenderal yang lahir di Banyumas 10 Oktober 1909 ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keppres No 222 Tahun 1962. Gatot Subroto berjasa karena berhasil menumpas beberapa pemberontakan pascakemerdekaan RI, seperti DI/TII, pemberontakan Kahar Muzakar, dan PRRI/PERMESTA.
Dalam sejarahnya Jenderal Gatot Subroto pernah diberikan amanat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium Jawa Tengah di Semarang.
10. Jenderal Soedirman
Jenderal Soedirman telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasar Keppres No 314 Tahun 1964 dan Keppres No 025/TK/TH.1970 Tahun 1964. Salah satu jenderal bintang lima ini lahir di Purbalingga pada 24 Januari 1916.
Jasanya sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mengingat dirinya pernah memukul mundur sekutu dari Ambarawa ke Semarang dan pada 18 Desember 1945 kala Agresi Militer Belanda. Dari situlah dirinya dilantik menjadi Panglima Besar TKR.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(nnz)
tulis komentar anda