23 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah, Nomor 5 Kakek Anies Baswedan
Minggu, 10 November 2024 - 18:24 WIB
Nani Wartabone dikukuhkan sebagai pahlawan nasional melalui SK No.085/TK/2003.
Dibesarkan dengan pendidikan Muhammadiyah, Lafran Pane tumbuh menjadi aktivis politik. Lafran Pane ikut terlibat dalam penculikan Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mempersiapkan proklamasi.
Dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Lafran Pane dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 115/TK/2017.
Wakil Ketua PP Muhamadiyah ini merupakan anggota BPUPKI dan juga merintis pendirian pasukan sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Gatot memperoleh anugerah gelar Pahlawan Nasional lewat SK Presiden No.089/TK/2004.
Abdul Kahar Muzakkir adalah anggota PP Muhammadiyah. Meski perjuangannya banyak di bidang pendidikan dan juga terlibat dalam keanggotaan Panitia Sembilan jelang proklamasi 1945.
Di masa revolusi, dia ikut membina mental milisi Angkatan Perang Sabil (APS). Gelar Pahlawan Nasional dia dapatkan lewat Keppres No.120/TK/2019.
15. Lafran Pane
Dibesarkan dengan pendidikan Muhammadiyah, Lafran Pane tumbuh menjadi aktivis politik. Lafran Pane ikut terlibat dalam penculikan Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mempersiapkan proklamasi.
Dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Lafran Pane dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 115/TK/2017.
16. Gatot Mangkupraja
Wakil Ketua PP Muhamadiyah ini merupakan anggota BPUPKI dan juga merintis pendirian pasukan sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Gatot memperoleh anugerah gelar Pahlawan Nasional lewat SK Presiden No.089/TK/2004.
17. Abdul Kahar Muzakkir
Abdul Kahar Muzakkir adalah anggota PP Muhammadiyah. Meski perjuangannya banyak di bidang pendidikan dan juga terlibat dalam keanggotaan Panitia Sembilan jelang proklamasi 1945.
Di masa revolusi, dia ikut membina mental milisi Angkatan Perang Sabil (APS). Gelar Pahlawan Nasional dia dapatkan lewat Keppres No.120/TK/2019.
18. Kasman Singodimedjo
tulis komentar anda