Program Beasiswa Perluas Akses Pendidikan Berkualitas untuk Mahasiswa Indonesia Timur
Jum'at, 22 November 2024 - 16:53 WIB
JAKARTA - 42 mahasiswa Indonesia yang berasal dari Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi meraih beasiswa dari Eramet. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk mengurangi kesenjangan akses ke pendidikan berkualitas di Indonesia Timur.
Peserta beasiswa yang lolos seleksi dipilih untuk jenjang Sarjana, Pascasarjana, dan Doktor dalam periode dua tahun ke depan. Para penerima akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan (SPP), tunjangan biaya hidup, serta biaya buku untuk mendukung proses belajar mereka.
Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kantor Puspresnas Digeruduk Puluhan Orang Tua
Melalui program ini, para mahasiswa juga akan mendapatkan pelatihan tambahan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan non-teknis.
Eramet,perusahaan global di sektor pertambangan dan metalurgi, bekerja sama dengan sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada peningkatan pendidikan, untuk menanggulangi ketidaksetaraan pendidikan di Indonesia Timur, Kitong Bisa Foundation Indonesia (KBF Indonesia).
Program beasiswa ini juga sejalan dengan peta jalan CSR Eramet, "Act for Positive Mining", yang berfokus pada percepatan pengembangan lokal dan berkelanjutan di komunitas serta wilayah operasional.
Baca juga: Siapkan Program 1.000 Beasiswa Luar Negeri, Tri Ingin Bekasi Jadi Kota Pendidikan
Chief Sustainability & External Affairs Officer Eramet Virginie de Chassey, menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang yang lebih luas.
“Program ‘Eramet Beyond’ memiliki ambisi, khususnya untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam pendidikan dan gender. Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada misi ini dengan memberikan dukungan pendidikan kepada masyarakat di sekitar area operasional kami di setiap negara tempat kami beroperasi,” ujar Virginie de Chassey saat diskusi panel dan upacara pemberian beasiswa simbolis kepada peserta di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Peserta beasiswa yang lolos seleksi dipilih untuk jenjang Sarjana, Pascasarjana, dan Doktor dalam periode dua tahun ke depan. Para penerima akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan (SPP), tunjangan biaya hidup, serta biaya buku untuk mendukung proses belajar mereka.
Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kantor Puspresnas Digeruduk Puluhan Orang Tua
Melalui program ini, para mahasiswa juga akan mendapatkan pelatihan tambahan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan non-teknis.
Eramet,perusahaan global di sektor pertambangan dan metalurgi, bekerja sama dengan sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada peningkatan pendidikan, untuk menanggulangi ketidaksetaraan pendidikan di Indonesia Timur, Kitong Bisa Foundation Indonesia (KBF Indonesia).
Program beasiswa ini juga sejalan dengan peta jalan CSR Eramet, "Act for Positive Mining", yang berfokus pada percepatan pengembangan lokal dan berkelanjutan di komunitas serta wilayah operasional.
Baca juga: Siapkan Program 1.000 Beasiswa Luar Negeri, Tri Ingin Bekasi Jadi Kota Pendidikan
Chief Sustainability & External Affairs Officer Eramet Virginie de Chassey, menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang yang lebih luas.
“Program ‘Eramet Beyond’ memiliki ambisi, khususnya untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam pendidikan dan gender. Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada misi ini dengan memberikan dukungan pendidikan kepada masyarakat di sekitar area operasional kami di setiap negara tempat kami beroperasi,” ujar Virginie de Chassey saat diskusi panel dan upacara pemberian beasiswa simbolis kepada peserta di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
tulis komentar anda