Dirjen Pendis Kampanyekan Komitmen Moderasi Beragama di PTKIN
Minggu, 25 Oktober 2020 - 16:21 WIB
Adaptasi harus menjadi kekuatan untuk memahami, bahwa sebuah lembaga pendidikan harus menghadirkan anak zaman, mereka yang beribukan waktu berayahkan zaman, menari bersama zaman untuk menarikan zaman.
“Dalam konteks pendidikan, dinamika zaman hari ini adalah kebutuhan kita terhadap penguasaan teknologi, dan ini menjadi bagian penting untuk kemudian menari bersama zaman untuk menarikan zaman,” terang Dhani.
Terakhir adalah Nationality. Dhani mengingatkan, lembaga pendidikan Islam harus mengajarkan kecintaan pada tanah air. Itu adalah bagian dari batang tubuh seorang manusia dan lembaganya.
Kemudian, Dirjen Pendis kembali mengingatkan tentang salah satu prinsip moderasi beragama, yakni menghargai perbedaan. “Bahwa dari perbedaan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang. Sehingga produk dari moderasi beragama adalah toleran dan prosesnya adalah komunikasi yang baik,” tandas Dirjen.
Pada akhir acara, Dirjen Pendis mengajak para peserta agar komitmen moderasi beragama ini bisa diinjeksikan pada ruang pendidikan dan pengajaran melalui berbagai metodologi dan ruang-ruang penelitian. “Bagaimana kita mengajarkan di kelas dengan selalu tangan terbuka dan menerima pendapat orang lain secara nyaman agar ilmu kita lebih terbuka,” tutup Dirjen.
“Dalam konteks pendidikan, dinamika zaman hari ini adalah kebutuhan kita terhadap penguasaan teknologi, dan ini menjadi bagian penting untuk kemudian menari bersama zaman untuk menarikan zaman,” terang Dhani.
Terakhir adalah Nationality. Dhani mengingatkan, lembaga pendidikan Islam harus mengajarkan kecintaan pada tanah air. Itu adalah bagian dari batang tubuh seorang manusia dan lembaganya.
Kemudian, Dirjen Pendis kembali mengingatkan tentang salah satu prinsip moderasi beragama, yakni menghargai perbedaan. “Bahwa dari perbedaan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang. Sehingga produk dari moderasi beragama adalah toleran dan prosesnya adalah komunikasi yang baik,” tandas Dirjen.
Pada akhir acara, Dirjen Pendis mengajak para peserta agar komitmen moderasi beragama ini bisa diinjeksikan pada ruang pendidikan dan pengajaran melalui berbagai metodologi dan ruang-ruang penelitian. “Bagaimana kita mengajarkan di kelas dengan selalu tangan terbuka dan menerima pendapat orang lain secara nyaman agar ilmu kita lebih terbuka,” tutup Dirjen.
(mpw)
tulis komentar anda