Mahasiswa FEB UHAMKA Menangi Lomba 'Majelis Taklim Award' Baznas DKI
Rabu, 11 November 2020 - 19:32 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (FEB-UHAMKA) berhasil lolos dan masuk empat besar lomba 'Majelis Taklim Award' dari BAZNAS DKI Jakarta . Keempat tim ini masing-masing berhak mendapatkan pendanaan sebesar Rp23 juta dari BAZNAS.
Selanjutnya, BAZNAS akan memilih satu pemenang dari 4 tim yang berhak mendapatkan piala bergengsi 'Majelis Taklim Award' dari BAZNAS DKI Jakarta. (Baca juga: ITB, UGM dan IPB Perguruan Tinggi Terinovatif 2020 Versi Kemristek/BRIN )
Perlu diketahui, program ini dimaksudkan untuk menjaring kegiatan keagamaan terbaik barbasis masjid, terutama kegiatan majelis taklim. Majelis taklim yang memenuhi kriteria akan mendapatkan dana pemberdaraan sebesar Rp23 juta. Dana ini harus direalisasikan untuk mendukung program yang selama ini telah berjalan.
Dekan FEB UHAMKA Zupahmi mengaku sangat bangga dengan keberhasilan mahasiswanya yang lolos dalam lomba Majelis Taklim Award dari BAZNAS DKI Jakarta dan mendapatkan dana pemberdaraan sebesar Rp23 juta.
“Para mahasiswa ini layak jadi teladan. Mereka pekerja keras dan pantang menyerah sehingga dapat memenangkan PHP2D dan pendanaan BAZNAS Award. Secara pribadi saya sangat apresiatif dan mudah-mudahan menjadi contoh untuk yang lain,” kata Zupahmi dalam keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Rabu (11/11/2020). (Baca juga: Lulusan Perguruan Tinggi Perlu Miliki Smart Skills dan Sharp Skills )
Menurutnya, dana tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung program yang telah diadakan sebelumnya, terutama berkenaan dengan pengolahan sampah. Program ini merupakan praktik nyata dari social entrepreneurship yang selama ini secara teoritik dipelajari di kampus.
Keberhasilan program ini tentunya akan membawa dampak yang sangat besar, bukan hanya pada aspek ekonomi, tapi juga perilaku masyarakat terutama berkenaan dengan masalah sampah.
Tim mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat FEB Jakarta Timur ini, lanjut dia, juga mempunyai kampung binaan di keluarahan Gedong, Jakarta Timur. "Kebetulan salah satu program yang mereka bina adalah majelis takim al-Muthmainnah di kampung Gedong," terangnya. (Baca juga: UI Peringkat Pertama PT Inovatif Kategori Manajemen Inovasi )
Selain melakukan pembinaan dalam bidang pendidikan, baru-baru ini mereka juga menginisiasi program pemberdayaan masyarakat melalui daur ulang sampah. Program ini sempat mendapatkan pendanaan dari program hibah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Wakil Dekan III FEB UHAMKA, Tohirin Sanmiharja, selaku penanggungjawab bidang kemahasiswaan menambahkan, program ini merupakan program jangka panjang yang ditargetkan punya dampak luas, baik untuk mahasiswa, kampus, maupun lingkungan sekitar.
Pendanaan dari BAZNAS menurutnya dapat menjadi stimulus untuk membangun kerja sama selanjutnya mengingat program ini mempunyai visi dan target jangka panjang yang cukup besar.
Selanjutnya, BAZNAS akan memilih satu pemenang dari 4 tim yang berhak mendapatkan piala bergengsi 'Majelis Taklim Award' dari BAZNAS DKI Jakarta. (Baca juga: ITB, UGM dan IPB Perguruan Tinggi Terinovatif 2020 Versi Kemristek/BRIN )
Perlu diketahui, program ini dimaksudkan untuk menjaring kegiatan keagamaan terbaik barbasis masjid, terutama kegiatan majelis taklim. Majelis taklim yang memenuhi kriteria akan mendapatkan dana pemberdaraan sebesar Rp23 juta. Dana ini harus direalisasikan untuk mendukung program yang selama ini telah berjalan.
Dekan FEB UHAMKA Zupahmi mengaku sangat bangga dengan keberhasilan mahasiswanya yang lolos dalam lomba Majelis Taklim Award dari BAZNAS DKI Jakarta dan mendapatkan dana pemberdaraan sebesar Rp23 juta.
“Para mahasiswa ini layak jadi teladan. Mereka pekerja keras dan pantang menyerah sehingga dapat memenangkan PHP2D dan pendanaan BAZNAS Award. Secara pribadi saya sangat apresiatif dan mudah-mudahan menjadi contoh untuk yang lain,” kata Zupahmi dalam keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Rabu (11/11/2020). (Baca juga: Lulusan Perguruan Tinggi Perlu Miliki Smart Skills dan Sharp Skills )
Menurutnya, dana tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung program yang telah diadakan sebelumnya, terutama berkenaan dengan pengolahan sampah. Program ini merupakan praktik nyata dari social entrepreneurship yang selama ini secara teoritik dipelajari di kampus.
Keberhasilan program ini tentunya akan membawa dampak yang sangat besar, bukan hanya pada aspek ekonomi, tapi juga perilaku masyarakat terutama berkenaan dengan masalah sampah.
Tim mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat FEB Jakarta Timur ini, lanjut dia, juga mempunyai kampung binaan di keluarahan Gedong, Jakarta Timur. "Kebetulan salah satu program yang mereka bina adalah majelis takim al-Muthmainnah di kampung Gedong," terangnya. (Baca juga: UI Peringkat Pertama PT Inovatif Kategori Manajemen Inovasi )
Selain melakukan pembinaan dalam bidang pendidikan, baru-baru ini mereka juga menginisiasi program pemberdayaan masyarakat melalui daur ulang sampah. Program ini sempat mendapatkan pendanaan dari program hibah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Wakil Dekan III FEB UHAMKA, Tohirin Sanmiharja, selaku penanggungjawab bidang kemahasiswaan menambahkan, program ini merupakan program jangka panjang yang ditargetkan punya dampak luas, baik untuk mahasiswa, kampus, maupun lingkungan sekitar.
Pendanaan dari BAZNAS menurutnya dapat menjadi stimulus untuk membangun kerja sama selanjutnya mengingat program ini mempunyai visi dan target jangka panjang yang cukup besar.
(mpw)
tulis komentar anda