Era Digital, Institut STIAMI Kembangkan IT untuk Maksimalkan Pembelajaran Online

Rabu, 25 November 2020 - 05:34 WIB
Misalnya menambah kapasitas server yang semula hanya 50 MBPS, ditambah menjadi lebih dari 100 MBPS. Tujuannya agar bisa melayani mahasiswa dan dosen dari Sabang sampai Merauke.

Senat Institut STIAMI berfoto bersama di sela wisuda ke -39. Institut STIAMI yang kini memiliki mahasiswa berjumlah 9,227 orang yang tersebar pada 9 program studi, lanjut Rektor juga menyiapkan modul-modul pembelajaran terutama dalam bentuk tayangan video. Sebab pada era pembelajaran berbasis IT, seringkali mahasiswa lebih mudah paham jika mengikuti materi melalui tayangan video.

Selain keterkaitan dengan infrastruktur IT, Rektor mengakui tantangan yang dihadapi Institut STIAMI adalah menyiapkan implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim. Dalam program Merdeka Belajar episode 6 , mahasiswa mendapatkan hak belajar 3 sementer di luar program studi yang dipelajari.

Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi dengan pilihan kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen.

“Komitmen Institut STIAMI yang tertuang dalam VISI menjadi Perguruan Tinggi yang berakhlak mulia, unggul dan berdaya saing telah kami tuangkan dalam Rencana Strategis Institut STIAMI Periode 2019-2024 yang merupakan fase kedua dari Rencana Induk Pengembangan Institut STIAMI 2015-2035 yang memfokuskan kepada Penguatan Excellent Education dan Riset melalui strategi,” tambahnya.

Adapun beberapa strategi yang disiapkan pertama dalam bidang edukasi. Melalui Pendidikan yang unggul dikuatkan dengan mengkombinasikan keunggulan akademik, kebutuhan pasar, dan kebutuhan masyarakat dengan tetap mendukung upaya pengembangan karakter bangsa dan terciptanya iklim akademik yang berbasis kemampuan leadership dan entrepreneurship serta berpegang kepada nilai-nilai moral etika melalui penajaman kurikulum dan peningkatan mutu secara berkelanjutan.

Lalu strategi kedua dibidang riset, akan diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan daya saing bangsa melalui penelitian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjamin pengembangan penelitian unggulan yang komparatif dan kompetitif, meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan hak kekayaan intelektual, serta mempertahankan atau meningkatkan penilaian kinerja riset secara nasional.

Kemudian ketiga dibidang kelembagaan, melalui rencana perubahan bentuk kelembagaan dari Institut menjadi Universitas dengan melakukan penambahan program studi baru pada tahun 2022.

Dalam Rencana Stategis Institut STIAMI Periode 2019-2024 secara garis besar memuat 5 kebijakan Stategis yang terdiri dari : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan, Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Mahasiswa, Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Inovasi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya melalui rekaman video menyampaikan selamat kepada para wisudawan. Gubernur berharap lulusan Institut STIAMI mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa dan negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More