Mahasiswi UI Raih Sejumlah Prestasi selama PJJ
Kamis, 14 Mei 2020 - 21:00 WIB
Hybrid Quadplane UAV adalah suatu wahana Unmanned-aircraft Vehicle System (UAV)/pesawat tanpa awak yang mengkombinasikan antara pesawat fixed wing dan multicopter.
Pengkombinasian ini membuat Quadplane lebih efisien daripada fixed wing dan multicopter pada umumnya. Alat ini memiliki kemampuan vertical take off and landing dan cakupan jangkauan yang luas secara bersamaan, sehingga sangat cocok diterapkan di manapun, karena tidak memerlukan landasan pacu.
“Hybrid Quadplane UAV terpilih menjadi salah satu proyek yang mendapatkan pendanaan dari RISTEK-BRIN. Ada 5.590 proposal ide yang masuk ke panitia, dan hanya 17 tim yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dan presentasi di depan para reviewer nasional. Salah satunya adalah 7 mahasiswa UI yang berasal dari Fakultas Teknik, MIPA dan Psikologi. Akan dibutuhkan waktu empat sampai lima bulan pengerjaan untuk segera merealisasikan Quadplane ini,” paparnya.
Quadplane yang akan diproduksi memiliki keunggulan dibandingkan dengan drone pada umumnya. Pesawat tanpa awak kini dapat bekerja secara autonomous dengan meminimalisasi peran manusia dalam kerjanya, yang hanya sebatas pemasangan baterai dan penentuan jalur Quadplane yang akan dilalui.
Alat ini diestimasi akan mampu terbang dengan radius 1 kilometer x 1 kilometer dengan jam terbang 20-30 menit sekali pakai.
“Prestasi berikutnya, tujuh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI yang tergabung dalam kelompok Komunitas Tari Fisip Radha Saridha, berhasil meraih Juara I dan Juara Favorit dalam kompetisi dancing #DiRumahAjaChallenge season 1, sebuah kompetisi nasional,” kata Rosari.
Pengkombinasian ini membuat Quadplane lebih efisien daripada fixed wing dan multicopter pada umumnya. Alat ini memiliki kemampuan vertical take off and landing dan cakupan jangkauan yang luas secara bersamaan, sehingga sangat cocok diterapkan di manapun, karena tidak memerlukan landasan pacu.
“Hybrid Quadplane UAV terpilih menjadi salah satu proyek yang mendapatkan pendanaan dari RISTEK-BRIN. Ada 5.590 proposal ide yang masuk ke panitia, dan hanya 17 tim yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dan presentasi di depan para reviewer nasional. Salah satunya adalah 7 mahasiswa UI yang berasal dari Fakultas Teknik, MIPA dan Psikologi. Akan dibutuhkan waktu empat sampai lima bulan pengerjaan untuk segera merealisasikan Quadplane ini,” paparnya.
Quadplane yang akan diproduksi memiliki keunggulan dibandingkan dengan drone pada umumnya. Pesawat tanpa awak kini dapat bekerja secara autonomous dengan meminimalisasi peran manusia dalam kerjanya, yang hanya sebatas pemasangan baterai dan penentuan jalur Quadplane yang akan dilalui.
Alat ini diestimasi akan mampu terbang dengan radius 1 kilometer x 1 kilometer dengan jam terbang 20-30 menit sekali pakai.
“Prestasi berikutnya, tujuh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI yang tergabung dalam kelompok Komunitas Tari Fisip Radha Saridha, berhasil meraih Juara I dan Juara Favorit dalam kompetisi dancing #DiRumahAjaChallenge season 1, sebuah kompetisi nasional,” kata Rosari.
(dam)
tulis komentar anda