Tampung Keluhan Belajar Daring, DPR: Orang Tua Butuh Modul Mas Menteri?
Jum'at, 15 Januari 2021 - 21:07 WIB
"Pendidikan jarak jauh atau belajar dari rumah ini sudah hampir genap kita alami selama satu tahun. Apresiasi saya kepada Mas Mendikbud beserta jajarannya yang sudah berupaya meminimalisir hambatan dan tantangan terkait persoalan teknis, prasarana, dan sarana pendidikan di masa pandemi," katanya.
"Tapi perjalanan masih panjang. Kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir dan sekolah bisa benar-benar siap melakukan pembelajaran tatap muka. Karenanya, support pada orang tua kini harus dipikirkan secara lebih detil dan strategis," sambung Ledia menegaskan.
Sekretaris Fraksi PKS ini berharap, Kemendikbud bisa lebih menguatkan dukungan program KBM online kepada para orang tua siswa dengan menyiapkan panduan maupun modul KBM online.
"Selama ini, kita mengetahui ada cukup banyak panduan dan modul bagi para guru dan pendidik, namun bagi orangtua memang belum banyak. Padahal, sesungguhnya sejak dulu pun kegiatan belajar dari rumah seperti yang dilakoni para pemilih homeschooling bagi anaknya cukup banyak, namun mereka pun berusaha sendiri atau berjejaring dengan para orang tua lain untuk bisa mendapatkan dukungan panduan serta sarana prasarana bagi kegiatan belajar mengajar di rumah," papar Ledia.
Oleh karenanya, penguatan program KBM online bagi para orang tua siswa bisa menjadi satu langkah strategis untuk mendorong keberhasilan kegiatan KBM online selama pandemi COVID-19 sekaligus sebagai bahan dukungan bagi para orang tua siswa yang telah atau akan memilih kegiatan homeschooling bagi putra-putrinya.
Anggota legislatif dari dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini mengingatkan bahwa homeschooling diakui secara resmi dalam legalitas aturan perundang-undangan, baik lewat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 maupun Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 129 Tahun 2014 tentang Sekolah Rumah.
"Tapi, sampai saat ini homeschooling memang belum menjadi fokus perhatian bagi Kemendikbud. Maka, adanya situasi yang memaksa jutaan siswa terlibat dalam "homeschooling" (KBM online) bisa menjadi langkah baru agar Kemendikbud bisa menyiapkan berbagai perangkat untuk membantu orang tua mendampingi anak belajar selama pandemi dan menjadi pedoman jangka panjang bagi pelaku homeschooling," tandasnya.
"Tapi perjalanan masih panjang. Kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir dan sekolah bisa benar-benar siap melakukan pembelajaran tatap muka. Karenanya, support pada orang tua kini harus dipikirkan secara lebih detil dan strategis," sambung Ledia menegaskan.
Sekretaris Fraksi PKS ini berharap, Kemendikbud bisa lebih menguatkan dukungan program KBM online kepada para orang tua siswa dengan menyiapkan panduan maupun modul KBM online.
"Selama ini, kita mengetahui ada cukup banyak panduan dan modul bagi para guru dan pendidik, namun bagi orangtua memang belum banyak. Padahal, sesungguhnya sejak dulu pun kegiatan belajar dari rumah seperti yang dilakoni para pemilih homeschooling bagi anaknya cukup banyak, namun mereka pun berusaha sendiri atau berjejaring dengan para orang tua lain untuk bisa mendapatkan dukungan panduan serta sarana prasarana bagi kegiatan belajar mengajar di rumah," papar Ledia.
Oleh karenanya, penguatan program KBM online bagi para orang tua siswa bisa menjadi satu langkah strategis untuk mendorong keberhasilan kegiatan KBM online selama pandemi COVID-19 sekaligus sebagai bahan dukungan bagi para orang tua siswa yang telah atau akan memilih kegiatan homeschooling bagi putra-putrinya.
Anggota legislatif dari dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini mengingatkan bahwa homeschooling diakui secara resmi dalam legalitas aturan perundang-undangan, baik lewat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 maupun Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 129 Tahun 2014 tentang Sekolah Rumah.
"Tapi, sampai saat ini homeschooling memang belum menjadi fokus perhatian bagi Kemendikbud. Maka, adanya situasi yang memaksa jutaan siswa terlibat dalam "homeschooling" (KBM online) bisa menjadi langkah baru agar Kemendikbud bisa menyiapkan berbagai perangkat untuk membantu orang tua mendampingi anak belajar selama pandemi dan menjadi pedoman jangka panjang bagi pelaku homeschooling," tandasnya.
(mpw)
tulis komentar anda