Peneliti Unpad Kembangkan 3 Inovasi Penyimpanan Sampel Swab Covid-19
Rabu, 20 Januari 2021 - 13:32 WIB
Selain tahan suhu ruang, tiga produk ini juga mengandung formula berupa denaturan atau zat untuk menginaktivasi sampel virus. Ketika sampel virus dimasukkan, zat akan menginaktiviasi virus sehingga sebagian virus sudah tinggal RNA-nya saja, sehingga produk ini tidak akan infeksius sekalipun disimpan di kotak penyimpanan biasa.
Lebih lanjut Hesti mengatakan, dari hasil pengujian yang dilakukan tim, VitPAD, i-blue, dan C-transport masih mampu bertahan dalam kondisi suhu yang relatif panas, seperti 40–50 derajat Celsius.
“Kita cek di suhu tersebut di mana notabene suhu yang paling tinggi di Indonesia, kemudian kita uji kualitas sampelnya, ternyata virusnya masih bisa (diuji),” kata Hesti.
Artinya, produk ini baik digunakan untuk transportasi sampel di wilayah dengan suhu panas, hingga dapat disimpan tanpa menggunakan kotak pendingin di dalam mobil.
Savira mengatakan, VitPAD, i-blue, dan C-transport memiliki harga relatif bersaing dengan produk serupa di pasaran. Ini disebabkan, formula produk ini menggunakan material yang murah tetapi memiliki kualitas yang setara dengan produk VTM pada umumnya. “Karena ini hasil penelitiannya kami, maka kami cari material yang bersaing,” ujarnya.
Karena berbasis buffer, maka komponen pembuatnya pun tidak serumit VTM biasa, sehingga ada beberapa formula pada produk biasa yang tidak ditambahkan pada tiga produk tersebut. Walaupun ada pengurangan formula, tim tetap memperhatikan kualitas dari produk yang dikembangkan.
Lebih lanjut Hesti mengatakan, dari hasil pengujian yang dilakukan tim, VitPAD, i-blue, dan C-transport masih mampu bertahan dalam kondisi suhu yang relatif panas, seperti 40–50 derajat Celsius.
“Kita cek di suhu tersebut di mana notabene suhu yang paling tinggi di Indonesia, kemudian kita uji kualitas sampelnya, ternyata virusnya masih bisa (diuji),” kata Hesti.
Artinya, produk ini baik digunakan untuk transportasi sampel di wilayah dengan suhu panas, hingga dapat disimpan tanpa menggunakan kotak pendingin di dalam mobil.
Savira mengatakan, VitPAD, i-blue, dan C-transport memiliki harga relatif bersaing dengan produk serupa di pasaran. Ini disebabkan, formula produk ini menggunakan material yang murah tetapi memiliki kualitas yang setara dengan produk VTM pada umumnya. “Karena ini hasil penelitiannya kami, maka kami cari material yang bersaing,” ujarnya.
Karena berbasis buffer, maka komponen pembuatnya pun tidak serumit VTM biasa, sehingga ada beberapa formula pada produk biasa yang tidak ditambahkan pada tiga produk tersebut. Walaupun ada pengurangan formula, tim tetap memperhatikan kualitas dari produk yang dikembangkan.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda