Eli, Anak Petani yang Menjadi Sarjana Kedokteran dengan Beasiswa di Unej

Kamis, 25 Februari 2021 - 18:30 WIB
“Maklum kemampuan kami terbatas sehingga harus benar-benar berhitung. Dukungan orang tua dan beasiswa Bidikmisi membuat saya yakin bisa kuliah,” tutur Eli.



Mendapatkan amanah beasiswa Bidikmisi membuat Eli bersungguh-sungguh menjalani kuliah. Membaca catatan kuliah dan buku yang direkomendasikan oleh dosen menjadi kewajibannya sehari-hari, selain berdiskusi dengan sesama kawan di kampus.

“Biasanya saya belajar di dini hari menjelang sholat shubuh agar lebih konsentrasi, berusaha belajar sungguh-sungguh supaya harapan orang tua agar saya jadi dokter terwujud, apalagi belum ada warga desa kami yang jadi dokter,” ujarnya.

Meski sibuk kuliah namun Eli tetap bisa membantu orang tuanya. Eli tidak malu ikut memanen padi atau jagung ketika dia berkesempatan pulang kerumahnya. Dia pun ikut memetik tembakau sampai menyiapkan tembakau untuk dikeringkan. Kalaupun belum masuk masa panen dia ikut membersihkan rumput dan gulma di sawah.

Eli yang bercita-cita menjadi dokter spesialis anak ini pun juga meraih beberapa prestasi. Seperti juara pertama literatur review bidang kedokteran yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Eli juga meraih juara 3 karya ilmiah poster bidang kedokteran yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, keduanya di tahun 2018. Lebih istimewa lagi, Eli berhasil menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kedokteran dalam jangka waktu 4 tahun 1 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sangat memuaskan, yakni 3,71.

Eli juga bersyukur dapat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang fokus pada Agromedis, yakni aplikasi ilmu kedokteran yang berfokus pada kesehatan masyarakat pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

“Kebetulan saya berasal dari keluarga petani, sehingga tahu permasalahan kesehatan yang dihadapi petani, termasuk belum tumbuhnya kesadaran di kalangan petani untuk menggunakan pelindung dalam bekerja di lahan,” ujarnya.

Di akhir pembicaraan, Eli berpesan kepada adik kelasnya yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk tidak putus asa dalam usaha meraih cita-cita. Sebab jika ada kemauan pasti akan ada jalan, seperti juga yang sudah dijalaninya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More