Keren, Mahasiswa IPB Ciptakan Alat Pendeteksi Kualitas Minyak Goreng Portabel
Sabtu, 27 Februari 2021 - 15:25 WIB
Dia menjelaskan, keunggulan SPOILS adalah prosedur kerja pengukuran asam lemak bebas yang sebelumnya terdiri dari 6 tahapan pada metode titrasi dengan mengunakan SPOILS hanya butuh 3 tahapan sederhana dan juga tidak membutuhkan keahlian khusus. Dengan SPOILS pengukuran sampel juga hanya memakan waktu 25 detik saja atau 17 kali lebih cepat daripada metode titrasi.
Head of Scholarship & Leadership Development Tanoto Foundation Aryanti Savitri menjelaskan, inovasi berbasis iptek yang telah dikerjakan oleh para mahasiswa ini bisa mendorong kualitas sumber daya manusia, meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi yang fokus pada pendidikan, mendorong generasi muda untuk bisa berinovasi dan mengembangkan aplikasi pengetahuan yang mereka dapat di perguruan tinggi untuk menjadi produk yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Melalui TSRA ini, lanjutnya, pihaknya juga ingin meningkatkan jumlah peneliti di Indonesia, terutama para peneliti muda yang tumbuh dari perguruan tinggi. TSRA merupakan inisiatif Tanoto Foundation dalam mendukung generasi muda untuk berinovasi melalui penelitian terapan di kampusnya masing-masing serta diharapkan dapat membangun potensi hilirisasi penelitian.
TSRA telah berjalan sejak 2007, bermitra dengan IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin. Tahun 2021 ini, 24 tim finalis TSRA dikompetisikan di tingkat nasional dalam dua kategori yaitu teknologi dan sains. Masing-masing terdiri dari 12 tim Sains.
Head of Scholarship & Leadership Development Tanoto Foundation Aryanti Savitri menjelaskan, inovasi berbasis iptek yang telah dikerjakan oleh para mahasiswa ini bisa mendorong kualitas sumber daya manusia, meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi yang fokus pada pendidikan, mendorong generasi muda untuk bisa berinovasi dan mengembangkan aplikasi pengetahuan yang mereka dapat di perguruan tinggi untuk menjadi produk yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Melalui TSRA ini, lanjutnya, pihaknya juga ingin meningkatkan jumlah peneliti di Indonesia, terutama para peneliti muda yang tumbuh dari perguruan tinggi. TSRA merupakan inisiatif Tanoto Foundation dalam mendukung generasi muda untuk berinovasi melalui penelitian terapan di kampusnya masing-masing serta diharapkan dapat membangun potensi hilirisasi penelitian.
TSRA telah berjalan sejak 2007, bermitra dengan IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin. Tahun 2021 ini, 24 tim finalis TSRA dikompetisikan di tingkat nasional dalam dua kategori yaitu teknologi dan sains. Masing-masing terdiri dari 12 tim Sains.
(mpw)
tulis komentar anda